Polisi juga mengungkap modus komplotan maling mencuri 111 ton besi proyek KCIC di Cipinang Melayu.
Kombes Erwin mengatakan bahwa para maling menurukan besi yang ada di atas cor-coran.
Besi itu kemudian dimasukkan ke mobil pikap lewat pagar seng yang dijebol.
"Itu ada pagar yang ditutupi oleh seng, jadi seng itu dari sisi luar disobek," kata Erwin.
Tepat di sebelah robekan seng itu, ada mobil pikap yang siap menampung besi-besi hasil curian.
"Di sisi lain sudah siap kendaraan pengangkut jenis pikap tadi. Ini kemudian dipergoki oleh security yang curiga karena ada aktivitas di batas luar pagar," ujar Erwin.
Polisi menyebutkan, komplotan maling yang mencuri besi proyek KCIC sudah melakukan aksi mereka dalam 6 bulan belakangan.
Dalam 6 bulan belakangan, komplotan pencuri itu sudah berhasil menjual 111.081 kilogram besi.