Gridhot.ID -Isu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal dinyatakan pailit belakangan santer terdengar.
Kondisi tersebut tak terlepas dari utang BUMN maskapai penerbangan ini yang sudah menggunung.
Di tengah ancaman kebangkrutan, sang direktur utama, Irfan Setiaputra dilaporkan oleh Serikat Pekerja Garuda (Sekarga) ke Menteri BUMN Erick Thohir.
Irfan diduga telah menggunakan fasilitas kantor untuk mengajak keluarganya saat menghadiri forum resmi sembari menikmati liburan.
Awalnya, Sekarga mendapat informasi adanya penerbitan Kartu Member Garuda Indonesia yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap 4 orang keluarga Dirut Garuda yakni anak, menantu, dan cucu.
Mengetahui hal itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Sekarga Dwi Yulianta membuat surat permohonan kepada Menteri Erick Thohir untuk menginvestigasi.
"Mengingat pentingnya good corporate governance (GCG) dan core value AKHLAK Kementerian BUMN dan terkait hal tersebut di atas sudah menjadi polemik serta banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari pihak karyawan yang disampaikan kepada kami sebagai pengurus Serikat Pekerja, maka kami memohon kiranya Bapak Menteri BUMN dapat membentuk tim investigasi," tulis Dwi dalam suratnya seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (27/10/2021).
Pengakuan Dirut Garuda
Lebih lanjut, surat ini dibuat guna menyikapi pengakuan Direktur Utama Garuda yang disampaikan pada saat sharing session bersama karyawan pada Senin (25/10/2021) pukul 11.00 hingga selesai terkait kehadirannya pada Undangan Pertemuan IATA yang dilaksanakan tanggal 3-5 Oktober 2021.
Pada pertemuan tersebut, Irfan disebut berangkat bersama keluarga (istri, anak, menantu dan 2 orang cucu) menggunakan rute penerbangan semula Jakarta - New York via Amsterdam tanggal 30 September 2021 dengan nomor penerbangan GA088.