GridHot.ID - Dudung Abdurachman kini resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Melansir Kompas.com, Presiden Joko Widodo melantik Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Rabu (17/11/2021).
Bersamaan dengan itu, pangkat Dudung dinaikan satu tingkat dari Letnan Jenderal (Letnan) menjadi Jenderal TNI.
Kenaikan pangkat tersebut ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 108 TNI Tahun 2021 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI.
Namun, dengan dilantiknya Dudung sebagai KSAD yang baru menggantikan Andika Perkasa, posisi Pangkostrad kini masih kosong.
Dilansir dari Tribunjabar.id, nama menantu Luhut Binsar Pandjaitan, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, disebut-sebut akan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat atau Pangkostrad yang baru usai Letjen Dudung Abdurachman dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kendati demikian, Dudung mengaku dirinya tidak tahu mengenai kabar tersebut.
"Belum tahu sampai sekarang," kata Dudung usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021), dilansir Tribunnews.
Dudung mengatakan ia akan melaporkan langsung kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengenai nama penggantinya.
Nantinya, ujar Dudung, laporan tersebut akan diteruskan Andika kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti akan kami laporkan kepada Panglima TNI dan nanti akan dilaporkan kepada Bapak Presiden," ungkapnya.
Profil Mayjen Maruli Simanjuntak
Dikutip dari Wikipedia, Mayjen Maruli Simanjuntak lahir pada 27 Februari 1970.
Ia merupakan suami dari Paulina Pandjaitan, putri Luhur Binsar.
Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992 yang berpengalaman di Infanteri Kopassus dan Detasemen Tempur Cakra.
Pada November 2020, ia ditunjuk menjadi Panglima Kodam (Pangdam) Udayana menggantikan Mayjen Kurnia Dewantara yang memasuki masa pensiun, dilansir TribunBali.
Sebelum menjabat sebagai Pangdam Udayana, Maruli merupakan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Ia ditunjuk menjadi Danpaspampres pada November 2018.
Kala itu, ia menggantikan Mayjen (Mar) Suhartono yang dirotasi menjadi Komandan Korps Marinir.
Paspampres bukanlah hal baru bagi Maruli.
Di tahun 2014, ia pernah menjadi Komandan Grup A Paspampres.
Dua tahun setelahnya, ia mendapat promosi jabatan dan mengemban tugas sebagai Komandan Korem 074/Warasastrama, Solo.
Lalu, pada April 2017, Maruli kembali bergabung dengan Paspampres menjadi Wakil Komandan.
Satu tahun menjabat Wakil Komandan Paspampres, ia lalu dirotasi menjadi Kasdam IV/Diponegoro pada Oktober 2018.
Berikut ini riwayat jabatan Maruli:
- Komandan Detasemen Tempur Cakra (2002);
- Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus (2005-2008);
- Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandi Yudha (2008-2009);
- Komandan Sekolah Komando Pusdikpassus (2009-2010);
- Wakil Komandan Grup 1/Para Komando (2010-2013);
- Komandan Grup 2/Sandi Yudha (2013-2014);
- Asisten Operasi Danjen Kopassus (2014);
- Komandan Grup A Paspampres (2014-2016);
- Komandan Korem 074/Warastratama (2016-2017);
- Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Wadanpaspampres) (2017-2018);
- Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV/Diponegoro (2018);
- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) (2018-2020);
- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana (2020-sekarang).
Dari pernikahannya dengan Paulina Pandjaitan, Mayjen Maruli Simanjuntak dikaruniai seorang putri bernama Faye Hasian Simanjuntak.
Faye lahir pada 10 April 2002.
Pada Februari 2020 lalu, Faye masuk dalam jajaran Forbes Indonesia untuk kategori 30 Under 30.
Prestasi tersebut diraih Faye atas kontribusinya pada dunia anak lewat organisasi yang ia dirikan, Rumah Faye.
Rumah Faye dibuat bertujuan untuk memerangi perdagangan anak, kekerasan pada anak, hingga eksploitasi anak.
Pencapaian Faye tersebut tentu saja membuat sang kakek, Luhut Binsar Pandjaitan, bangga.
Hal ini pernah diungkapkan Luhut lewat Instagram pribadinya.
"Suatu kebanggaan tersendiri untuk saya sebagai kakek dari seorang perempuan belia bernama Faye, yang mendedikasikan cita-cita hidupnya untuk membuat sebuah 'Rumah' perlindungan bagi anak-anak dari bahaya kejahatan perdagangan manusia dan kekerasan seksual," tulis Luhut di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Sabtu (22/2/2020), dikutip Kompas.com.
(*)