Gridhot.ID - Aparat negara memang bukanlah pekerjaan main-main.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, menjadi aparat negara TNI-POLRI harus bersiap dengan segala tugasnya di keadaan apaapun.
Tak hanya sekadar tugas, bahkan mereka harus siap berperang dalam kondisi apapun.
Hal ini juga dirasakan oleh Mayor Inf (Purn) M Sahri yang menceritakan kisahnya menjadi anggota TNI.
Dikutip Gridhot dari GridHITS, Ia sudah berkeluarga dengan memiliki anak dan kebetulan pada saat itu anak keduanya masih bayi.
Tak hanya itu saja, sang anak sedang dirawat di Rumah Sakit DKTke asrama Batalyon Infanteri Lintas Udara (Linud) 501 Madiun.
Kejadian tersebut bermula pada tahun 1996 saat Sahri diminta istrinya, Titik Prihatin untuk mengambil popok anak keduanya yang telah dirawat di rumah sakit tersebut.
Saat kaki M Sahri sudah melangkah dan baru saja tiba di asrama, Sirine di BatalyonInfanteri Linud 501 Madiun tiba-tiba meraung.
Tanda sebuah kesiapsiagaan untuk sebuah operasi di medan perang.
Tanpa berpikir panjang, ia bergegas mengambil ransel, melipat payung terjun, dan memanggul senjata.