Tanda sebuah kesiapsiagaan untuk sebuah operasi di medan perang.
Tanpa berpikir panjang, ia bergegas mengambil ransel, melipat payung terjun, dan memanggul senjata.
Sahri yang masih berpangkat Sersan Dua Inf langsung bergabung dalam apel.
Ternyata, selesai apel, Sahri langsung terbang ke Irian Jaya bersama 10 Batalyon Linud Infanteri 501.
Sahri pun bergegas menelpon Tatik begitu tiba di Irian Jaya.
Sesuai dugaan, istrinya itu sangat kaget ketika mendengar bahwa dirinya berada di Irian Jaya.
"Sampean disuruh ambil popok kok malah pergi ke Irian. Saya jawab, itulah tentara," Ujar Sahri kepada Surya di Markas Koramil Socah, Bangkalan, Rabu (4/11/2020).
Kini, Sahri datang ke Markas Koramil Socah tidak lagi berseragam tentara dan sambil mengenang masanya.
Langkahnya sempat terhenti di depan pintu ruang kerjanya dan Sahri memandangi gantungan dua papan nama di pojok atas sisi kanan pintu.
Papan di posisi atas bertuliskan 'Danramil' atauKomandan Koramil, sedangkan papan kedua di bawanya bertuliskan, 'M Sahri, Mayor Inf NRP 541811'.
"Kemarin saat ikut Wisuda Purnawira, saya masih merasa sebagai undangan. Setelah selesai acara, baru sadar saya telah pensiun," tuturnya.
Sahri baru saja menyelesaikan masa bhaktinya usai mengikuti gelar Wisuda Purnawiradan Korp Raport Pindah Satuan Personel Kodim 0829 Bangkalan di Aula Manunggal makodim setempat, Selasa (3/11/2020).
Source | : | tribunnews,GridHits.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar