Gridhot.ID - Jenderal Andika Perkasa kini resmi menjabat sebagai Panglima TNI.
Dilansir dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta pada hari ini Rabu (17/11/2021).
Pengamat Militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai delapan fokus yang dipaparkannya saat fit and proper test di DPR RI sangat berpeluang membawa perubahan positif.
Menurutnya delapan fokus yang dipaparkan saat Rapat Dengar Pendapat Umum di Komisi I DPR tersebut sudah meliputi agenda pembinaan organisasi dan SDM, pemantapan integritas dan kompetensi prajurit, maupun menyangkut kelangsungan operasional dan interoperabilitas trimatra terpadu.
"Hal-hal yang hendak diprioritaskan oleh Andika itu sangat berpeluang untuk membawa perubahan positif dan menjadi pijakan bagi Panglima TNI berikutnya, sekaligus juga menunjukkan kesinambungan dengan agenda-agenda yang sudah dijalankan oleh Panglima Hadi Tjahjanto," kata Fahmi saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (17/11/2021).
Jika mengacu pada ketentuan Undang-Undang (UU) TNI yang berlaku, kata dia, Andika akan menjabat maksimal hanya 13 bulan.
Ia mengatakan delapan fokus Andika tersebut tidak muluk-muluk dan realistis untuk dijalankan dalam waktu yang cukup singkat.
"Tinggal kemudian mendiskusikan dukungan anggaran saja dengan Kementerian Pertahanan dan DPR agar misi-misi tersebut dapat dijalankan secara optimal di Tahun Anggaran 2022, mengingat pergantian Panglima dilakukan di akhir tahun ketika semua rencana kegiatan dan anggaran telah disepakati," kata dia.
Namun demikian, Fahmi mengingatkan bahwa transformasi menjadi kekuatan pertahanan yang efektif, profesional dan disegani jelas bukan kerja satu malam.