Dalam pidato berikutnya, Perdana Menteri Mia Mottley mengatakan: "Kami percaya bahwa waktunya telah tiba bagi kami untuk mengklaim takdir penuh kami. Ini adalah wanita dari negeri yang kepadanya kehormatan ini dianugerahkan."
Dengan perubahan status ini, Barbados bergabung dengan Guyana, yang memperoleh kemerdekaan pada tahun 1966 dan menjadi republik pada tahun 1970; Trinidad dan Tobago, yang merdeka pada tahun 1962 dan menjadi republik pada tahun 1976; dan Dominika yang memperoleh kemerdekaan penuh sebagai republik pada tahun 1978.
Australia, Kanada, Jamaika, Selandia Baru, dan Papua Nugini termasuk di antara negara-negara yang masih menyebut ratu sebagai kepala negara.
Barbados akan tetap menjadi bagian dari Persemakmuran, sebuah asosiasi sukarela dari 54 negara yang berakar di Inggris.
Di antara penonton yang menyaksikan perpisahan di Bridgetown adalah perwakilan dari Inggris ada Pangeran Charles yakni putra dan pewaris tertua Elizabeth.
Dia menerima penghargaan 'Orde of Freedom of Barbados'.(*)