Find Us On Social Media :

Berstatus Keturunan Salah Satu Keluarga Paling Konglomerat di Dunia, Anak Rockefeller Ini Tiba-tiba Hilang di Papua, Belanda Sampai Sembunyikan Laporannya Karena Ketakutan

Michael Rockefeller

Misi kepanduan selesai dan dia menulis rencananya untuk membuat studi antropologis rinci tentang Asmat dan memajang koleksi seni mereka di museum ayahnya.

Tahun 1961 Michael Rockefeller berangkat sekali lagi ke Papua Nugini ditemani Rene Wassing, antropolog pemerintah.

Ketika kapal mendekati Otsjanep pada 19 November 1961, tiba-tiba terjadi badai yang membalikkan kapal.

Wassing menempel di lambung kapal yang terbalik.

Disebutkan mereka berada 12 mil dari pantai dan Michael berkata pada Wassing, "Saya pikir saya bisa melakukannya," dan melompat ke air.

Dia tidak pernah terlihat lagi.

Keluarganya mengerahkan segala cara mencari Michael, mulai dengan kapal hingga helikopter, menjelajahi daerah itu.

Bahkan Nelson Rockefeller dan istrinya ikut terbang ke Papua mencari anak mereka, tapi tubuh Michael Rockefeller tak ditemukan.

Penyebab kematiannya secara resmi dinyatakan akibat tenggelam.

Baca Juga: Rizky Billar Khawatirkan Bobot Bayinya yang Baru 2,2 Kilogram, Chat Dokter Ini Ungkap Kondisi Lesti Kejora dan Anak Pertamanya

 

Michael Rockefeller dinyatakan mati secara hukum pada 1964.

Hilangnya anak konglomerat itu secara misterius menjadi sensasi dan rumor yang menyebar.

Beberapa mengatakan dia dimakan hiu saat berenang ke pulau, beberapa percaya dia dibunuh dan dimakan orang-orang suku Asmat.

Sementara yang lain berspekulasi dia tinggal di suatu tempat di hutan Papua, melarikan diri dari kurungan kekayaan.

Kasusnya dibuka kembali. Tahun 2014 reporter National Geographic Carl Hoffman mengungkap dalam bukunya Savage Harvest: A Tale of Cannibals, Colonialism and Michael Rockefeller’s Tragic Quest for Primitive Art, menghasilkan bukti bahwa Michael dibunuh suku Asmat.

Baca Juga: Dihujat Sana-sini Usai Bela Doddy Sudrajat, Sunan Kalijaga Kepergok Duduk Sekursi dengan Keluarga Faisal dan Ngaku Tak Bicara Masalah Hukum Sama Sekali, Obrolkan Apa?

 

Mereka mengetahuinya dari misionaris yang tinggal di sana selama bertahun-tahun mengarah pada kesimpulan tengkorak yang diklaim suku Asmat milik Michael.

Namun laporan itu terkubur dalam file rahasia dan tidak diselidiki lebih lanjut dan kabar ini tidak disampaikan oleh Belanda.

Kenapa? Karena tahun 1962 Belanda kehilangan setengah pulau itu ke Indonesia, mereka takut jika diyakini bahwa mereka tidak bisa mengendalikan penduduk asli maka akan segera digulingkan.

(*)