Find Us On Social Media :

Satu Indonesia Harus Tahu, Daging Sapi Lebih Memicu Naiknya Kolesterol daripada Kambing, 6 Minuman Ini Bisa Jadi Penetralisir

Ilustrasi daging

Gridhot.ID - Mengonsumsi daging secara berlebihan berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Sementara daging sapi, kambing atau ayam adalah bahan makanan sumber protein yang telah jamak dimanfaatkan.

Namun, di balik rasanya yang lezat, konsumsi daging-daging ini tetap saja harus dilakukan secara bijak.

Pasalnya, daging sapi, kambing maupun ayam juga merupakan sumber dari jenis lemak yang dapat meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi, penyakit jantung dan masalah kardiovaskular.

Dilansir Kompas.com dari Medical News Today, kadar kolesterol jahat (LDL) tinggi dalam darah bisa berkontribusi pada pembentukan plak yang dapat menyumbat dan mempersempit arteri.

Setelah itu arteri bisa pecah sebagai gumpalan. Penyempitan dan pembekuan arteri ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Karena tubuh Anda memproduksi semua kolesterol jahat yang dibutuhkan, makan makanan yang tinggi lemak jenuh, seperti daging berlemak pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat yang dibuat tubuh.

Kandungan lemak jenuh dalam daging sapi, kambing dan ayam

Merangkum Health Line, dalam beberapa tahun terakhir, fokus telah bergeser dari melihat seberapa banyak kandungan kolesterol dalam makanan menjadi seberapa banyak kandungan lemak yang dimiliki makanan untuk menghitung potensi makanan itu bisa memengaruhi kadar kolesterol jahat dalam darah.

Baca Juga: Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi, Lakukan Hal Sederhana Ini Usai Makan Nasi Padang dan Jeroan, Nyesel Kalau Nggak Nyoba!

Semakin banyak lemak jenuh tidak sehat yang Anda makan, semakin banyak pula kolesterol jahat yang dapat dihasilkan tubuh Anda.

Jika melihat kandungan lemak jenuhnya, daging sapi dianggap lebih mungkin menyebabkan kolesterol tinggi.

Melansir Live Strong, daging sapi bisa mengandung 3 gram lemak jenuh per sajian (3 ons).

Sementara, daging ayam dan daging kambing, masing-masing hanya mengandung 1,7 dan 0,79 gram lemak jenuh per sajian (3 ons).

Harvard School of Public Health juga menyatakan orang dewasa secara umum disarankan untuk mengonsumsi kurang dari 20 gram lemak jenuh setiap hari.

Ini berarti, satu porsi daging kambing hanya mengandung sekitar 4 persen dari kebutuhan lemak jenuh harian yang disarankan.

Maka dari itu, ketika Anda mengonsumsi daging maka jangan sampai hanya enak di lidah tapi justru mengancam kesehatan.

Untuk mengakalinya, Anda bisa melakukan pencegahan supaya kadar kolestrol dalam tubuh tidak meningkat.

Melansir Sonora.id, berikut ini minuman penetralisir usai mengonsumsi daging yang bisa Anda coba.

Baca Juga: Ditakuti Penderita Kolesterol, Kulit Ayam Justru Berikan Khasiat Luar Biasa untuk Tubuh, Asalkan Dikonsumsi dengan Cara Seperti Ini

Timun serut

Minuman penetralisir kolestrol setelah banyak makan daging yaitu dengan minum timun serut.

Caranya, serut mentimun terlebih dahulu, setelah itu tambahkan beberapa tetes jeruk nipis.

Anda juga bisa menambahkan sedikit gula dan air sebelum dikonsumsi agar lebih nikmat.

Teh hijau

Selanjutnya, minuman penetralisir kolesterol setelah banyak makan daging yaitu dengan mengonsumsi teh hijau.

Teh hijau memang ampuh untuk mengatasi pegal dan haus setelah mencicipi daging.

Anda bisa langsung menyeduh teh hijau dalam kondisi hangat dan dingin sesuai selera. Supaya lebih menyegarkan, Anda bisa menambahkan daun mint.

Jus tomat

Jus tomat bisa menjadi salah satu minuman penetralisir kolestrol setelah mengonsumsi daging.

Hal ini lantaran tomat mengandung antioksidan yang tinggi serta kandungan likopen yang berfungsi baik untuk menurunkan kolesterol.

Selain itu, tomat dapat membantu menetralisir tubuh dari zat-zat berbahaya.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Penyakit Maag dan Gerd Bisa Disembuhkan Lho, Simak Baik-baik Begini Caranya Menurut Ahli

Minuman rempah

Kunyit dan jahe merupakan rempah yang bisa menurunkan kadar kolesterol.

Caranya, Anda bisa mengonsumsi minuman rempah seperti air jahe atau kunyit setelah mengonsumsi daging.

Sebab, minuman rempah terbukti ampuh menurunkan kadar lemak hingga kolestrol dalam tubuh.

Jus jeruk

Jus jeruk memang memiliki cita rasa yang menyegarkan. Tak hanya itu, mengonsumsi jus jeruk ternyata bisa menetralisir kolesterol setelah makan banyak daging.

Hal ini karena kandungan vitamin C yang ada di dalam jeruk bisa membantu mencegah penumpukan kadar kolesterol LDL dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Jus jambu biji

Jus jambu biji merupakan minuman penetralisir selanjutnya yang tepat dikonsumsi setelah menyantap daging.

Kandungan serat yang ada pada jus jambu biji bisa menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalam jambu biji bisa menaikkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga memecah penyakit jantung.

Baca Juga: Cara Membuat Ramuan Herbal dari Daun Kemangi yang Mujarab Obati Penyakit Asam Lambung

(*)