Find Us On Social Media :

Ramadhan Tinggal Menghitung Hari, Ini Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Hingga Membuat Bahagia Menurut Ahli

Ilustrasi - Tahun ke-3 Ramadhan di masa pandemi Covid-19

Gridhot.ID - Menghitung hari umat Muslim di seluruh dunia, termasuk Indonesia akan masuk bulan suci Ramadhan.

Umat Islam diharuskan menjalankan ibadah puasa untuk tidak makan dan minum dari fajar hingga senja.

Bukan sekadar menahan haus dan lapar, puasa juga melatih disiplin dan pengendalian diri serta menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.

Mengutip Kompas.com, sudah banyak ilmuwan yang mengungkap manfaat puasa untuk kesehatan mental dan fisik.

Meski puasa Ramadhan kali ini masih di tengah pandemi Covid-19, Anda tidak perlu khawatir.

Karena selama Anda menerapkan pola makan yang baik, imunitas tubuh akan tetap terjaga, bahkan Anda akan mendapatka berbagai manfaat kesehatan.

Para ahli telah menemukan, membatasi asupan makanan dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi, obesitas, masalah jantung dan meningkatkan kesejahteraan.

Dengan tidak mengonsumsi makanan sejak fajar hingga petang, tubuh kita memiliki kesempatan mengeluarkan racun dengan memberi istirahat pada sistem pencernaan. Ini juga meningkatkan kesehatan mental.

Dr Razeen Mahroof, seorang ahli anestesi dari Oxford, membantu National Health Service (NHS) untuk memetakan panduan puasa yang sehat selama Ramadan.

Baca Juga: Satu Indonesia Harus Tahu, Daging Sapi Lebih Memicu Naiknya Kolesterol daripada Kambing, 6 Minuman Ini Bisa Jadi Penetralisir

Ia mengungkap, beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapat dari berpuasa, antara lain menurunkan kadar kolesterol, diabetes dan tekanan darah lebih terkendali, hingga bisa menurunkan berat badan.

Selain itu, beberapa hari setelah Ramadhan, tubuh akan mulai menyesuaikan dengan pola makan dan minum yang baru, sehingga kadar endorfin yang lebih tinggi muncul dalam darah.

Meningkatnya kadar endorfin tentu membuat mereka yang berpuasa lebih waspada, lebih bahagia dan berdampak pada kesehatan mental yang lebih baik.

Sebuah penelitian juga menunjukkan, bahwa manfaat kesehatan kemungkinan didapat dari peralihan metabolisme, di mana puasa memicu tubuh untuk mengalihkan sumber energinya dari glukosa menjadi lemak dan keton.

Produksi keton atau ketogenesis, dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres oksidatif dan peradangan, dengan efek menguntungkan bagi kesehatan dan penuaan.

Baca Juga: Tak Selalu Karena Masakan Bersantan, 7 Penyebab Kolesterol Ini Jarang Disadari, Hal yang Dikira Bakal Sehat Justru Bisa Berdampak Fatal

Pola makan seimbang

Nah, untuk mendukung kesehatan tubuh, hindari makanan berminyak selama berpuasa. Memilih makanan yang dimasak dengan cara dipanggang atau direbus adalah yang terbaik.

Dr Mahroof mengatakan, sebenarnya pola makan selama puasa dengan pola makan sehari-hari di luar bulan Ramadhan tidak berbeda.

Yang harus diperhatikan adalah pola makan seimbang, dengan proporsi karbohidrat, lemak dan protein yang tepat.

Konsumsi berbagai makanan, termasuk banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan polong-polongan dengan warna berbeda.

"Sangat penting memenuhi kebutuhan serat, agar fungsi pencernaan tubuh tidak terganggu," ujarnya.

Selain itu, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, batasi asupan makanan penutup tinggi gula dan konsumsi karbohidrat olahan.

Terakhir, puasa bukan alasan untuk tidak berolahraga. Pilih waktu terbaik bagi Anda untuk berolahraga, misalnya sore hari menjelang buka puasa. Lakukanlah secara teratur untuk menjaga tubuh tetap fit dan sehat.

Baca Juga: Penderita Kolesterol Dijamin Tetap Aman, 10 Bahan Ini Bisa Jadi Pengganti Santan, Tidak Kalah Gurih dan Lebih Sehat

(*)