Konten-konten panas tersebut diunggah kembali oleh hacker di Google Drive dan dapat diakses secara gratis oleh pengguna internet.
3. Tak Bisa Lepas dari Pornografi
Pada Agustus 2021, OnlyFans berupaya untuk menghapuskan konten-konten pornografi di platformnya.
CEO OnlyFans, Tim Stokeley mengungkapkan bahwa penghapusan konten pronografi di OnlyFans disebabkan oleh pemblokiran 3 bank besar.
Bank of New York Mellon, Metro Bank, dan JPMorgan Chase menolak layanan yang bersangkutan dengan konten 'panas' di OnlyFans.
Namun, hal tersebut mendapatkan protes dari banyak konten kreator OnlyFans.
Pada akhirnya, Tim Stokeley tak jadi menghilangkan konten-konten pornografi di OnlyFans. (*)