Find Us On Social Media :

Bawa Test Pack Palsu hingga Suruh Korbannya Makan Garam dan Bunga Melati Demi Bisa Hamil, Terkuak Akal Bulus Otak Terapi Abal-abal Tipu Ratusan Orang: Saya Meyakinkan

praktik pengobatan alternatif terapi cepat hamil yang dijalankan Sarwati alias Teteh akhirnya berakhir

GridHot.ID - Ratusan wanita tertipu pengobatan alternatif abal-abal berkedok bisa cepat hamil.

Melansir Tribunjambi.com, praktik pengobatan alternatif terapi cepat hamil yang dijalankan Sarwati alias Teteh akhirnya berakhir.

Praktik tersebut telah dijalankan selama tiga tahun. Teteh dibantu oleh Mariah dan Dwi.

Tetah dua rekannya yang membantunya menjalankan praktik di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan itu telah ditangkap polisi.

Dilansir dari tribunjabar.id, hal tersebut terjadi di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Setidaknya, ada 300 orang sudah menjadi korban penipuan pengobatan alternatif abal-abal tersebut.

Pelakunya ada tiga perempuan, masing-masing bernama Sarwati alias Teteh (50), Mariah Abdul Malik, dan Dwi Indra Nur Welly.

Kasus ini mulai terbongkar saat seorang pasien merasakan keanehan terhadap dirinya.

Awalnya para pelaku menyebut korban telah hamil.

Baca Juga: CPNS Bodong Bukan Satu-satunya, Farhat Abbas Bongkar Segudang Penipuan Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Sering Pakai Trik Ini untuk Berkilah

Untuk menyakinkannya, para pelaku menunjukkan hasil test pack positif kepada korban.

Padahal itu hanyal akal bulus para pelaku yang sebelumnya telah mencelupkan test pack di urine perempuan hamil lain.

Korban yang sudah percaya kemudian dimintai uang sebagai biaya pengobatan.

Selang beberapa waktu, korban tidak merasakan tanda-tana kehamilan, hingga akhirnya ia pergi ke dokter kandungan.

Betapa terkejutnya ia dinyatakan tidak hamil oleh doker.

Ia kemudian baru menyadari dirinya telah menjadi korban penipuan lewat pengobatan alternatif cepat hamil.

Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin.

Korban disuruh makan bunga melati

Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo membenarkan kasus ini.

Baca Juga: Bakal Dijemput Paksa Bareskrim, Ternyata Ini Peran Penting Fakarich Dibalik Kasus Penipuan yang Menjerat Indra Kenz

Ia menjelaskan, pelaku memakai berbagai macam metode untuk melancarkan aksinya.

"Pelaku Teteh ini, menerapi korban dengan cara diurut. Setelah korban diurut, pelaku Mariah menyarankan agar korban mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah. Korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat pengobatan," ujar Sigit.

Sigit menambahkan, sampai saat ini sudah ada 300 orang yang jadi korban.

Diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah dengan menyusul adanya korban lain yang melapor.

"Dari data yang kami terima, korbannya sebanyak 300 orang. Itu baru yang di Banyuasin dan seputaran Palembang. Belum lagi korban yang di luar kota yang kami prediksi lebih banyak lagi," pungkasnya.

Sementara kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Setiap pasien memberikan uang nazar yang berbeda-beda untuk bisa diobati para pelaku.

Ada seorang yang menderita kerugian capai Rp 15 juta.

Pengakuan pelaku

Baca Juga: Satu Indonesia Tertipu, Rumah Putih Bak Istana yang Dipamerkan Indra Kenz Sampai Masuk TV Ternyata Bukan Miliknya, Vanessa Khong: Rumah Aku dan Keluarga

Pelaku Sarwati alias Teteh, Mariah dan Dwi, bersekongkol untuk melakukan penipuan ini.

Pelaku Sarwati alias Teteh sama sekali tidak memiliki keahlian baik dalam bidang pengobatan alternatif maupun medis.

Pelaku Teteh mengaku, bila praktek yang dilakukan sudah tiga tahun berjalan.

Awalnya, ia hanya membuka praktek urut capek. Karena hasilnya yang tidak besar, membuatnya berpikir untuk bisa mendapatkan uang yang banyak.

"Saya pernah urut perempuan, katanya setelah urut hamil. Dari situ, saya mulai bilang ke pasien kalau saya bisa pengobatan alternatif. Mulai banyak yang datang, jadi saya berpikir bisa menyakinkan pasien," kata Teteh, Selasa (29/3/2022).

Teteh berpikir, bagaimana bisa meyakinkan korban yang datang bisa hamil setelah ke tempat prakteknya.

Pelaku Teteh, mulai mengatur dengan mengajak pelaku Mariah dan Dwi sebagai asistennya agar korban yang datang yakin.

Agar kebohongan mereka tidak terungkap, Teteh suah mempersiapkan berbagai bahan agar para korbannya yakin.

Korban diyakinkan bisa hamil dalam waktu singkat, salah satu caranya dengan alat tes kehamilan.

"Saya meyakinkan korban, makan garam, bunga dan bawa air putih. Saat korban datang, yakin kalau memang korban bisa hamil dari pengobatan yang kami lakukan," tutur Teteh.(*)