Find Us On Social Media :

Minta Presiden Rusia Datang ke Papua, Gubernur Lukas Enembe Ingin Bahas Satu Hal Penting dengan Vladimir Putin di Biak, Apa?

Gubernur Papua Lukas Enembe minta Presiden Rusia Vladimir Putin datang ke daerahnya demi hal ini.

Gridhot.ID- Perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga kini.

Bahkan, meski sudah sempat berunding, perang Rusia dan Ukraina hingga kini belum mendingin sama sekali.

Dikutip Gridhot.ID dari Kontan, pasukan Rusia membombardir sebuah kota yang terkepung di Ukraina utara pada Rabu (30/3/2022), sehari setelah berjanji untuk mengurangi operasi militer di daerah itu.

Hampir lima minggu setelah invasi, Rusia mengatakan, akan membatasi operasi militer di dekat Kyiv dan Chernihiv "untuk meningkatkan rasa saling percaya" dalam pembicaraan damai.

Tetapi, Wali Kota Chernihiv Vladyslav Astroshenko mengungkapkan, pemboman Rusia meningkat selama 24 jam terakhir, dengan lebih dari 100.000 penduduk terperangkap di kota.

Dalam pidato Selasa (29/3) malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan, dia tidak menerima begitu saja, apa pun yang Rusia katakan.

"Orang Ukraina bukan orang yang naif," katanya. "Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi ini, dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbas, bahwa satu-satunya hal yang bisa mereka percaya adalah hasil nyata".

Menurut Oleksiy Arestovych, penasihat Zelenskyy, Moskow memindahkan beberapa pasukan dari Ukraina utara ke timur, di mana mereka mencoba mengepung pasukan utama Ukraina di wilayah itu.

Seminggu terakhir, pasukan Ukraina membuat keuntungan besar, merebut kembali kota-kota dan desa-desa di pinggiran Kyiv, mematahkan pengepungan kota Sumy, dan mendorong kembali pasukan Rusia di barat daya.

Baca Juga: Jokowi Kekeh Undang Vladimir Putin ke KTT G20, Wakil DPR Harap Indonesia Bisa Jembatani Soal Rusia-Ukraina: Sarana Cari Solusi

Tak ayal banyak negara berusaha untuk mengekang Rusia.

Salah satunya dari ajang G20.

Saat Presiden Indonesia Jokowi tetap akan mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang ke KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali akhir tahun 2022 mendatang banyak kecaman datang.

Seolah tak cukup hanya Presiden Jokowi yang mengundang, kini Gubernur Papua, Lukas Enembe juga menjadi sorotan seusai dirinya hendak mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin ke Papua.

Dikutip Gridhot.ID dari Tribun Papua Barat, Undangan ke Vladimir Putin untuk berkunjung ke Papua itu disampaikan langsung Lukas Enembe kepada Duta Besar Rusia Untuk Indonesia, Lyudmila Vorobyeva.

Pembicaraan itu terjadi saat keduanya melakukan pertemuan di Jakarta sekira pukul 14.00-15.30 WIB.

Saat itu Lukas Enembe didampingi CEO Papua Language Institute, Samuel Tabuni, Kepala Badan Penghubung Daerah Papua di Jakarta, Alex Kapisa dan Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus.

Dalam pertemuan itu, awalnya mereka membahas seputar pendidikan dan beasiswa dari negara Rusia.

Lukas meminta Lyudmila untuk menyampaikan kepada pemerintah Rusia agar menjaga dan memberikan rasa aman kepada putra-putri Asli Papua yang sedang menempuh pendidikan di Rusia.

Baca Juga: 23 WNI Pilih Bertahan di Ukraina Meski Indonesia Sudah Berusaha Mengevakuasinya, Kemenlu: Suami Atau Ayahnya Wajib Militer di Sana!

"Baik untuk mereka yang mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Rusia maupun beasiswa dari Pemerintah Papua," kata Gubernur Lukas dalam pers rilis yang diperoleh Tribun-Papua.com, di Jayapura, Senin, 28 Maret 2022 malam.

Ia juga menyatakan kekagumannya atas program beasiswa dari Pemerintah Rusia melalui Pusat Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Rusia.

Selama ini dikatakannya, Pemerintah Rusia konsisten memberikan beasiswa kepada anak-anak Indonesia yang di dalamnya terdapat putra-putri asli Papua.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Lukas juga mengundang Lyudmila untuk berkunjung ke Papua.

"Untuk meresmikan Pusat Kebudayaan Rusia di salah satu perguruan tinggi di Papua," pungkasnya.

Tak hanya itu, bahkan Gubernur Lukas juga mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin ke Papua.

Seperti diketahui, Vladimir Putin direncanakan hadir pada KTT G20 di Bali akhir tahun nanti.

Lukas berharap, Putin bisa menyempatkan diri untuk berkunjung ke Tanah Papua.

Menurut Lukas, jika ia diberi kesempatan untuk bertemu Putin, ia akan membahas rencana pembangunan Bandara Antariksa di Biak.

"Kita perlu berdiskusi soal rencana pembangunan Bandara Antariksa di Biak," ujar Gubernur Lukas Enembe.(*)