Find Us On Social Media :

Beda dengan Indonesia, Arab Saudi Umumkan 1 Ramadhan Jatuh pada 2 April, Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Beri Ucapan Ini untuk Umat Islam

Penetapan 1 Ramadhan 1443 H di Arab Saudi, Jumat (1/4/2022) malam

GridHot.ID - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan, 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Minggu, (3/4/2022).

Melansir tribunnews.com, eputusan ini didapat setelah Kemenag menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1443 H pada Jumat (1/4/2022) hari ini.

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, hilal tidak terlihat di sejumlah lokasi pemantauan.

"1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Ahad, 3 April 2022," ujarnya.

Dengan demikian, mulai Minggu (3/4/2022) lusa, umat Islam di Indonesia dapat menjalankan ibadah puasa.

Sementara Sabtu (2/4/2022) besok malam, umat Islam dapat menggelar shalat tarawih baik di rumah maupun di masjid.

Keputusan Kemenag berbeda dengan penetapan awal puasa Ramadhan 1443 H oleh PP Muhammadiyah.

Menurut PP Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu, (2/4/2022).

Hal ini sesuai dengan keputusan yang tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2022.

Baca Juga: Fitur Canggih Istimewa Manjakan Pengemudi, Segini Harga Sewa Mobil Suzuki XL7 Per Hari, Cocok untuk Mudik Ramadhan 2022

Sementara itu, dilansir dari Serambinews.com, Arab Saudi menetapkan 1 Ramadhan pada Sabtu (2/4/2022).

Pengumuman itu disampaikan akun Twitter Haramain Sharifain, Jumat (1/4/2022) malam, pukul 22.12 WIB atau sekitar pukul 18.00 waktu Arab Saudi.

Akun tersebut sebelumnya juga menayangkan secara live proses pemantauan hilal.

“BREAKING NEWS: The Crescent of #Ramadan 1443/ 2022 was SEEN in multiple Locations in Saudi Arabia, subsequently 1st Ramadan 1443 will be on Saturday, 2nd April 2022

(BREAKING NEWS: Bulan Sabit #Ramadhan 1443/2022 TERLIHAT di beberapa Lokasi di Arab Saudi, selanjutnya 1 Ramadhan 1443 akan jatuh pada hari Sabtu, 2 April 2022),” tulis akun Twitter tersebut sebagaimana dikutip Serambinews.com, Jumat (1/4/2022) malam.

Akun Haramain Sharifain juga memposting pernyataan Abdurrahman as-Sudais, Imam dan Khatib Masjidil Haram.

Dalam postingan tersebut, Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ini mengucapkan selamat memasuki bulan Ramadhan bagi seluruh umat Islam.

“Dear Muslims,I congratulate you on entering the blessed month of Ramadan, the month in which the Qur’an was revealed, the month of fasting and prayer. May Allah accept from us and you, and make us and you freed from the fire.Your beloved, Abdul Rahman As-Sudais”

(Muslim yang terhormat,Saya mengucapkan selamat memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah, bulan di mana Alquran diturunkan, bulan puasa dan doa. Semoga Allah menerima kami dan kamu, dan membebaskan kami dan kamu dari api neraka.Kekasihmu, Abdul Rahman As-Sudais)

Baca Juga: Tanpa Santan untuk Hindari Kolesterol, Kolak Bisa Tetap Nikmat dengan Rahasia Ini, Wajib Dicoba untuk Buka Puasa di Ramadhan Nanti

Selain Arab Saudi, umat Islam di Australia sebagaimana diberitakan Kompas.com, juga mulai berpuasa Ramadhan pada Sabtu (2/4/2022), yang ditandai dengan pelaksanaan ibadah shalat Tarawih pada Jumat malam (1/4/2022).

Australian National Imams Council (ANIC) bersama Dewan Fatwa Australia menyatakan awal Bulan Ramadhan tahun ini jatuh pada Sabtu.

Setelah dilakukan perhitungan kemunculan bulan, menyusul tenggelamnya matahari pada Jumat.

Imam Besar (Grand Mufti) Australia, Dr Ibrahim Abu Mohamad menjelaskan, matahari akan terbenam pada Jumat ini pukul 18.50 waktu Sydney.

Dan bulan akan muncul setelah itu selama 11 menit hingga pukul 19.01 untuk selanjutnya menghilang dari pandangan.

"Di Kota Perth, Australia Barat, matahari akan terbenam pukul 18.12 disusul kemunculan bulan selama 14 menit hingga pukul 18.26 untuk selanjutnya menghilang dari pandangan," jelas Dr Ibrahim dalam suatu pernyataan yang dirilis ANIC.

"Hal ini memungkinkan adanya waktu yang cukup untuk melihat kemunculan bulan dalam kondisi normal tanpa adanya hambatan yang bisa menghalangi pandangan ke bulan," paparnya.

Namun demikian, Dr Ibrahim bersama para imam yang menjadi anggota ANIC dan Dewan Fatwa Australia menyatakan memahami dan menghormati umat Islam yang mungkin memiliki pendapat berbeda.

"Umat Islam di Australia diharapkan dapat menjalani ibadah puasa dengan berdoa kepada Allah SWT agar mengakhiri pandemi Covid-19 dan melindungi negara ini dan menyebarkan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia," katanya.

Baca Juga: Tetap Sehat di Bulan Puasa, Inilah 5 Rekomendasi Makanan Enak untuk Sahur yang Aman Bagi Penderita Kolesterol Tinggi

Masjid Indonesia lainnya, Surau Kita, yang terletak di daerah Coburg, Melbourne, juga memulai Tarawih pada Jumat malam ini.

Pengurus Masjid Surau Kita, Fakhruddin Rasyidin menjelaskan, selama Ramadhan pihaknya akan menggelar salat Tarawih setiap malam yang disusul dengan ceramah agama.

"Selain itu, kita juga akan menggelar kegiatan buka puasa bersama setiap Sabtu dan Minggu," jelasnya.(*)