Find Us On Social Media :

Pertamina Larang SPBU Jual Pertalite ke Pembeli yang Pakai Jeriken, Bagaimana Nasib Penjual Bensin Eceran?

Ilustrasi bensin eceran. Cerita pedagang bensin eceran atau Pertamini usai Pertamina larang pengendara beli bensin Pertalite pakai jeriken.

Ia juga kesulitan mencari SPBU yang menyediakan Pertalite.

Juwariyah harus mencari ke tiga SPBU di kecamatan sebelah yakni Sumbersuko dan Pasirian.

Akibatnya, mau tidak mau Juwariyah mesti menaikkan harga jualannya.

Pertalite ukuran satu liter dijualnya dengan harga Rp 12.000, sedangkan ukuran 1,5 liter dijual dengan harga Rp 17.000.

"Sebenarnya bukan mau menaikkan harga, tapi buat bayar ongkos yang cari bensin (Pertalite), nggak ada kalau tidak dinaikkan," tambahnya.

Tak naikkan harga

Berbeda cerita, Fikri (32) warga Kalibendo, Kecamatan Tekung, Kabupaten Lumajang tidak menaikkan harga meski ia harus bolak balik menggunakan sepeda motor untuk membeli Pertalite.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Buka Kesempatan Emas untuk Posisi Ini, Intip Syarat dan Cara Mendaftarnya

Walaupun jarak rumahnya dengan SPBU hanya sekitar 2 kilometer, namun ia harus balik sampai lima kali dan mengantre cukup lama untuk jatah jualan satu hari.

"Kalau punya motor besar enak isinya banyak, lah saya motornya kecil, tapi mau naikkan harga ya nggak bisa, malah nggak ada yang beli," ungkapnya.

(*)