Find Us On Social Media :

Berkaliber 4,5 Mm, Ini Jenis Senapan Berharga Rp 3,5 Juta Milik Juragan di Probolonggo yang Tewaskan Karyawan Kepercayaannya, Sang Bos: Tidak Pernah Ada Masalah

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menunjukkan barang bukti senapan angin PCP milik Daud Patriono Immanuel (52) saat konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022)

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menunjukkan barang bukti senapan angin PCP milik Daud Patriono Immanuel (52) saat konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022).

Dalam konferensi Pers itu Daud mengatakan, dia membeli senapan PCP itu di sebuah toko senapan angin.

Dia membelinya seharga Rp 3,5 juta.

Dilansir dari tribunsolo.com, insiden ini bermula saat korban hendak memasang kardus untuk sasaran menembak tersangka.

Jaraknya korban dan tersangka lebih kurang 60 meter.

Tiba-tiba, senapan angin jenis PCP dengan kaliber 4,5 milimeter di tangan Daud meletus dan pelurunya mengenai korban.

Idham sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun nyawa warga Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo itu tidak tertolong.

Baca Juga: Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Hingga Hamil Divonis Mati Pengadilan Tinggi Bandung, Begini Proses yang Bakal Dilalui Sang Pelaku dari Awal Hingga Nyawanya Dicabut Peluru Regu Tembak

Dalam insiden itu Daud dikenakan Pasal 359 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun.

"Bila ada unsur kesengajaan akan dikaitkan dengan pasal lainnya. Kini, masih kami dalami lebih lanjut untuk penyebab kematian dan adakah unsur sengaja atau tidak," jelasnya.

Pengakuan pelaku

Tragedi seorang bos peternakan ayam diduga tak sengaja menembak karyawannya di Probolinggo, Jawa Timur, berujung urusan polisi.

Pemilik peternakan ayam tersebut, Daud Patriono Imanuel (52), warga Desa Sumbersari, Jember, itu telah ditetapkan tersangka.

"Daud sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung diamankan ke Mapolres Probolinggo," kata Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Daud pun mengaku menyesal terkait insiden yang menewaskan Idham Kholik (30), karyawan kepercayaannya itu.

Dirinya mengaku tak ada niat untuk melukai korban. Daud juga menyebut korban sebagai saudara sendiri.

"Almarhum bekerja memberi makan ayam saya. Dia anak yang baik dan tidak pernah ada masalah dengan saya. Kami sudah bersama selama bertahun-tahun dan sudah saya anggap sebagai saudara. Saya tak ada niat sama sekali dan tak sengaja atas semua ini," kata Daud saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022) sambil menangis. (*)