Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sudah Dibunuh Secara Keji, Mahasiswa Kedokteran UB Korban Pembunuhan di Malang Sering Dimintai Uang Oleh Pelaku Semasa Hidup Cuma Gara-gara Hal Ini

Pelaku pembunuhan pernah datang takziah ke rumah duka Bagus Prasetya Lazuardi

Berdasarkan keterangan hasil pemeriksaan oleh kepolisian terhadap tersangka, tersangka memilik perasaan suka atau kasmaran terhadap TS, anak tirinya sendiri.

Temuan informasi tersebut, disampaikan oleh salah seorang saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim.

Perasaan suka dan sayang itu telah muncul sejak kurun waktu 3-4 tahun lalu.

Namun, tersangka baru mengungkapkan informasi tersebut kepada temannya itu sekitar empat bulan lalu.

Mengenai motifnya itu, Ziath mengaku, hanya sebatas memiliki rasa suka yang berlebihan terhadap anak tirinya.

Baca Juga: Lord Rangga Terima Tantangan Duel Tinju Vicky Prasetyo, Tampak Antusias Lawan Sang Gladiator, Raffi Ahmad Jadi Promotor

Sehingga membuatnya menjadi kalap, tatkala melihat adanya percakapan mesra yang cenderung dianggap tersangka menjurus ke arah hal senonoh.

"Sayang berlebihan. Karena ada chat pelecehan seksual," ujar Ziath yang memakai pakaian tahanan berwarna oranye itu di Mapolda Jatim.

Korban Disimpan dalam Mobil

Ternyata jenazah Bagus Prasetya Lazuardi (25), mahasiswa kedokteran kampus terkemuka di Malang yang menjadi korban pembunuhan sempat disimpan di dalam mobil, sebelum dibuang di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.

Berdasarkan catatan hasil penyidikan kepolisian, tersangka sempat menyimpan jenazah korban di bagian tersembunyi dalam mobil Toyota Kijang Innova bernopol N 1966-IG, milik korban.

Itu dilakukan tersangka pasca pelaku membunuh korban sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (7/4/2022).