Find Us On Social Media :

68 Tahun Jadi Membusuk di Kejamnya Pedalaman Hutan Papua Nugini, Pesawat Pengebom Ini Butuh Waktu Hampir 30 Tahun untuk Bisa Dievakuasi Sempurna, Julukan Seram Ini Menempel di Bangkainya

Bomber B-17

Mereka bertahan enam minggu berjuang dengan berjalan kaki, melawan malaria dan panas yang mengerikan.

Ketika mereka dipersatukan kembali dengan pasukan Amerika, individu-individu heroik ini segera ditugaskan ke pesawat lain dan terbang lagi dalam waktu seminggu.

Secara kebetulan, B-17E ditugaskan ke Skuadron Kanguru, yang terbang ke Pearl Harbor dari San Francisco selama serangan Jepang pada 7 Desember 1941.

Kejadian ini berkontribusi pada bencana karena personel radar AS di Hawaii menganggap gelombang serangan Jepang yang masuk mewakili kedatangan skuadron yang diharapkan.

Hantu Rawa tidak bersama skuadron pada hari yang menentukan itu.

Sebaliknya, pesawat itu terbang tak lama setelah serangan itu.

Baca Juga: 'Bapak Saya Sendiri Ya', Terjun ke Jalan Liputan Mudik di Tol Palimanan, Viral Jurnalis Wawancarai Keluarganya hingga Dibekali Ini Saat Bertemu

Baru pada tahun 1980-an upaya dilakukan untuk mengeluarkan pesawat pengebom dari rawa.

David Tallichet, seorang kolektor pesawat antik, yang juga pernah menjadi pilot udara Perang Dunia II, memulai tugas besar itu.

Ia dibantu oleh keluarganya dan seorang ahli penyelamatan pesawat bernama Alfred Hagen.

Pada tahun 2010 pekerjaan selesai. Mereka menjuluki pesawat itu 'Hantu Rawa'.

Sekarang terkenal, dan sejarawan dan penggemar penerbangan mengenalnya sebagai 'Cawan Suci' penerbangan militer.

Hantu Rawa diyakini sebagai B-17E yang paling terpelihara, dari hanya empat yang telah ditemukan.

Pesawat itu diselamatkan pada tahun 2006 dan dipindahkan ke dermaga Lae di mana ia menunggu izin untuk dipindahkan ke Amerika Serikat.

Pada Februari 2010, sisa pengebom telah dibersihkan untuk diimpor ke Amerika Serikat.

Bangkai pesawat itu diangkut kembali ke Hawaii untuk dipajang di Museum Penerbangan Pasifik di Pearl Harbor, tiba pada 10 April 2013.

(*)