Di antaranya sakit perut, kram dan kembung, perut dipenuhi oleh gas, mual atau muntah, serta diare.
4. Batu empedu
Melansir niddk.nih.gov, batu empedu merupakan sesuatu yang keras seperti kerikil dan terbentuk dari kolesterol atau bilirubin, yang ada di kantong empedu.
Ukuran batu empedu bermacam-macam, ada yang seperti butiran pasir, tapi juga mirip bola golf. Kantung empedu bisa memproduksi batu empedu besar, ratusan ukuran kecil, atau keduanya besar dan kecil.
Penyakit batu empedu menyebabkan seseorang merasa sakit di perut kanan atas, yang bisa berlangsung selama beberapa jam.
Baca Juga: Wajib Tahu, Begini Cara Cepat Atasi Gejala Asam Lambung Kronis Selain Minum Obat
5. Makan terlalu banyak
Perut memang sangat fleksibel. Namun, jika makan terlalu banyak juga bisa membuat perut membesar melebihi kapasitas normalnya.
Jika mengembang secara signifikan, maka organ-organ di sekitarnya akan tertekan dan menyebabkan nyeri ulu hati. Makan berlebihan juga bisa memicu terjadinya gangguan pencernaan, asam lambung naik, dan mulas.
6. Hamil
Nyeri ulu hati cukup sering dirasakan oleh ibu hamil. Pemicu utamanya adalah asam lambung naik atau adanya tekanan di perut akibat rahim yang membesar.
Perubahan pada hormon selama kehamilan juga bisa memperburuk asam lambung dan nyeri ulu hati.
Namun, jika nyeri ulu hati berlangsung terus-menerus atau terasa parah, ibu hamil perlu segera periksa ke dokter.
Pasalnya, nyeri ulu hati yang dirasakan bisa saja menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius.
Nyeri ulu hati merupakan gangguan kesehatan yang sering terjadi. Penyebabnya pun beragam bukan hanya asam lambung naik, tapi bisa juga karena gangguan pencernaan hingga efek dari kehamilan. (*)