GridHot.ID - Presiden baru Uni Emirat Arab (UEA) telah diumumkan.
Uni Emirat Arab (UEA) kini memiliki presiden baru sehari setelah meninggalnya Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan
Diketahui dari TribunMedan, Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) Al Nahyan terpilih sebagai presiden baru UEA, menggantikan Sheikh Khalifa, kata media resmi pemerintah pada Sabtu (14/5/2022).
Pangeran MBZ dipilih oleh Dewan Tertinggi Federal, kata kantor berita WAM yang dikutip AFP, setelah bertahun-tahun bertindak di belakang layar saat saudara tirinya Sheikh Khalifa absen karena kesehatan yang buruk.
Pengganti Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan adalah modernis pro-Barat yang membawa UEA lebih dekat dengan Amerika Serikat dan para sekutunya.
Sheikh Khalifa memimpin negara Teluk Arab tersebut melalui krisis keuangan global dan membawa transformasi ekonomi yang cepat sejak menjabat pada 2004.
Namun, sejak menderita stroke pada 2014, Sheikh Khalifa jarang terlihat di depan umum.
Sheikh Khalifa sebagai presiden UEA meninggal pada usia 73 tahun.
Sebagai penguasa Abu Dhabi, ia merupakan yang terbesar dan terkaya dari tujuh syekh yang ada di UEA.
Media resmi pemerintah UEA melaporkan, para penguasa tujuh syekh negara itu membuat keputusan pada pertemuan yang diadakan di Istana Al-Mushrif di Abu Dhabi.
Dilansir Kontan.co.id dari kantor berita pemeritah WAM yang dikutip Arab News, pemungutan suara dilakukan dengan suara bulat di antara para penguasa syekh negara itu.
"Kami mengucapkan selamat kepadanya, dan kami berjanji setia kepadanya, dan orang-orang kami berjanji setia kepadanya," kata penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, di Twitter setelah pemungutan suara.
“Seluruh negara dipimpin olehnya untuk mengambil jalan kemuliaan dan kehormatan, Insya Allah,” tambahnya.
Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan masa berkabung selama 40 hari dan penangguhan tiga hari kerja di seluruh sektor pemerintah dan swasta.
Setelah Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khalifa bin Zayed al Nahyan meninggal dunia di usia 73 tahun, pada Jumat (13/5/2022).
Dilansir CNBC, Sheikh Khalifa adalah presiden kedua negara Teluk itu yang menjabat sejak 2004.
Sheikh Khalifa merupakan yang disegani karena mampu mengubah UEA, dari gurun kecil dibanding tujuh emirat, menjadi dikenal secara global.
Ia juga memimpin UEA selama masa-masa sulit dalam krisis keuangan 2008.
(*)