Find Us On Social Media :

Pulang dari Amerika Dituduh Pebinor, Teddy Kini Bongkar Rahasia Perceraian Sule dan Lina, Ini Alasannya Dulu Nikah Diam-diam dengan Ibunda Rizky Febian

Teddy dan mendiang Lina Jubaedah

Gridhot.ID - Perseteruan antara Rizky Febian dengan Teddy terkait aset mendiang Lina Jubaedah kembali memanas.

Teddy mengklaim jika kos-kosan yang selama ini dikelola Lina dibeli dengan uang hasil keringatnya.

Ia menyebut sudah mengeluarkan uang Rp 2 miliar untuk kos-kosan yang saat ini menjadi sengketa.

Teddy juga mengaku punya bukti sebagai pemilik sah dari kos-kosan yang terletak di Bandung itu.

Di sisi lain, pihak Rizky Febian juga mengklaim bahwa kos-kosan 32 pintu tersebut adalah hak miliknya.

Melalui pengacaranya, Bahyuni, Rizky Febian mengungkap fakta mengenai kos-kosan yang diklaim milik Teddy.

Bahyuni mengatakan jika kos-kosan peninggalan Lina dibeli menggunakan uang Iky sapaan akrab Rizky.

Saat itu, Iky mendapat penghasilan Rp 5,4 miliar dari stasiun TV yang kemudian digunakan untuk membeli kos-kosan yang kini diakui oleh Teddy.

"Apa yang dipersoalkan oleh Rizky Febian, nah itu karena rumah kos diaku oleh saudara Teddy," terang Bahyuni di YouTube KH INFOTAINMENT, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Uang Rp 5,4 Miliar Ditransfer ke Rekening Lina, Terkuak Sumber Dana Pembelian Kos-kosan 32 Pintu yang Diakui Milik Teddy, Rizky Febian Bakal Menang Telak?

"Padahal itu jelas-jelas adalah milik Rizky Febian," sambungnya.

Kepemilikan kos-kosan ini bisa dibuktikan dari keterangan saksi yang merupakan mantan asisten Lina.

"Itu bisa dibuktikan dari keterangan saksi-saksi yang dulu asistennya almarhum Lina bahwa itu memang dibeli dari uangnya Rizky Febian," tuturnya.

Setelah konfliknya dengan keluarga Sule jadi omongan, kisah masa lalu Teddy dan Lina kembali disorot.

Ya, sebelum menikahi Teddy, Lina pernah membina rumah tangga selama 20 tahun bersama Sule.

Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai 4 orang anak.

Namun, perceraian Sule dan Lina mendadak terjadi dan keduanya resmi berpisah pada 2018.

Tak lama kemudian, Lina menikah lagi dengan Teddy Pardiyana.

Sejak saat itu julukan pebinor disematkan pada Teddy.

Baca Juga: Dituding Dzolimi Bintang Karena Beda Ayah, Putri Delina Habis Kesabaran, Putri Sule Skakmat Teddy yang Ngotot Minta Warisan: Tolong Kerja untuk Anak!

Tak tinggal diam, Teddy mencoba untuk memberikan klarifikasi.

Dilansir dari GridHits.id, Teddy sempat membongkar alasan Lina dan Sule bercerai.

"Dibilang saya pelakor atau orang ketiga, saya klarifikasi lagi. Itu saat proses cerai, tadinya yang menggungat Lina."

"Di situ apa yang dituntut sama Bunda Lina, apa yang ibaratnya kenapa cerai itu, semua biar kebuka gitu," jelas Teddy.

Teddy yakin jika orang yang menyebut dirinya pebinor hanyalah haters.

"Saat itu kalau dibilang pebinor, mungkin itu ibaratnya orang yang hatter. Saya juga masih banyak yang bisa ngebuktiin," imbuh Teddy.

"Di situ dilihat Bunda Lina mengajukan cerai karena itu dia ada ketidaknyamanan," papar Teddy.

Baca Juga: Gagal Kuasai Harta Lina, Teddy Ngaku Patungan Beli Kos-kosan Rp 2 Miliar, Kini Adukan Rizky Febian ke Polisi dan Tuntut Rp 500 Juta: Tolong Kembalikan Haknya

Menurut Teddy, faktor ketidaknyamanan lah yang membuat Lina dan Sule bercerai.

Bahkan saat Lina datang pada dirinya, mantan istri Sule disebut dalam kondisi tertekan dan down.

"Waktu itu Bunda Linanya dalam tekanan itu, down banget. Dia bilang 'kamu jadi kebawa-kebawa, maafin ya padahal kan kamu baru pulang dari Amerika, kenapa kamu jadi bawa-bawa'," tutur Teddy.

Setelah masa iddah, Lina lalu menikah dengan Teddy namun dilakukan secara sederhana.

"Masa iddah sudah lewat, akad nikah dilangsungkan pada tanggal 29 Januari 2019," beber Teddy seraya memperlihatkan buku nikah.

"Pernikahan kan kita tadinya gini nggak rame-rame dulu. Katanya yang penting selametan dulu dihalalkan, takutnya banyak fitnah sana sini. Akhirnya kita nikah di KUA," ungkap Teddy.

Baca Juga: Kos-kosan Rp 2 Miliar Jadi Rebutan, Teddy Bahas Nasib Lina Jubaedah di Alam Kubur, Minta Rizky Febian Mengalah dan Pikirkan Bintang: Kan Satu Rahim!

(*)