Find Us On Social Media :

Musibah Malah Niat Dijadikan Ladang Duit, Mantan Menteri Malaysia Minta Bencana Banjir Tahunan Negaranya Jadi Obyek Pariwisata untuk Wisatawan Asing

Banjir Malaysia

Gridhot.ID - Malaysia memang sudah menjadi sebuah negara dengan infrastruktur yang baik.

Namun sayangnya bencana alam banjir masih menjadi masalah langganan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, di tahun 2022 saja, banjir Malaysia sudah membuat negaranya merugi hingga Rp 68,4 triliun.

Belum lagi permasalahan traumatis para korban di lapangan.

Siapa sangka, musibah sebesar ini malah berencana dijadikan bahan cari uang oleh salah satu pejabatnya.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Mantan Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia Datuk Seri Nazri Abdul Aziz menyuarakan saran kontroversial mengenai bencana banjir tahunan di negara itu.

Nazri menyarankan agar bencana banjir yang melanda Malaysia dijadikan destinasi wisata saja.

Nazri menyebut Malaysia mestinya melihat peluang pada masa bencana daripada berlarut dalam dukacita atas sesuatu yang berada “di luar kontrol.”

“Apabila Anda tahu itu (bencana banjir) akan datang, maka mulailah membuat rencana mulai sekarang,” kata Nazri dikutip Sinar Daily, Sabtu (18/6/2022).

Baca Juga: Perang Dunia ke-3 Tinggal Seujung Kuku, Donald Trump Mencak-mencak Gara-gara Joe Biden Kebanyakan Sumbang Senjata ke Ukraina: Jika Pilpres Tidak Dicurangi...

Politikus 68 tahun itu pun menyarankan pariswisata relawan (volunteer tourism) untuk menjadikan bencana banjir sebagai destinasi wisata.

“Mungkin kita bisa membuat pariwisata relawan, saat orang-orang datang ke negara ini untuk membantu kita menangani banjir. Itu bukan berarti mereka ke sini sekadar untuk menikmati (wisata banjir), tetapi juga untuk belajar,” lanjut Nazri.

Lebih lanjut, ia menyebut potensi banjir di Malaysia membuka peluang bagus untuk memulai program wisata pengalaman (experiential tourism) yang mana mengajak wisatawan untuk mengalami kejadian sehari-hari.

Di lain sisi, Nazri menyebut menurunnya nilai tukar ringgit Malaysia juga membuka peluang baru di sektor pariwisata.

Kata dia, menurunnya nilai tukar bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan internasional karena dapat berwisata dengan lebih murah.

“Ketika mata uang kita (ringgit) jatuh, waktunya untuk mempromosikan pariwisata negeri ini karena akan murah bagi mereka (wisatawan internasional),” kata Nazri.

“Orang Singapura akan mau datang karena mereka hanya menghabiskan sepertiga gaji. Dan bagi mreka, hotel bintang lima atau enam kita sangat murah,” lanjutnya.

Nazri pun menyatakan, banjir tahunan yang melanda Malaysia bisa disulap menjadi semacam festival.

Malaysia diterpa banjir setiap tahun, khususnya di wilayah semenanjung. Sejumlah wilayah di Semenanjung Malaysia rentan diterpa banjir kala musim hujan yang biasanya terjadi pada Oktober hingga Maret.

Baca Juga: Kesal Bolak-balik Diintai, Nikita Mirzani Berencana Jual Rumahnya Seharga Rp 15 Miliar, Merasa Tak Aman Sering Diteror: Ada yang Coret Tembok

“Di Kuala Krai (distrik di Kelantan), misalnya, banjirnya seperti sebuah festival. Setiap musim hujan, kita punya sebuah festival banjir dan orang-orang akan datang,” kata Nazri.

“Karena sekarang terdapat (wisata kerelawanan), ketika orang asing datang untuk melakukan kerja-kerja kerelawanan dan mesti membayar,” pungkasnya.

(*)