Find Us On Social Media :

'TNI-Polri Silahkah Kerja Anak Buah Saya!' Jenderal KKB Papua Sombong Bukan Main Punya Sniper Rifle yang Mematikan, Tantang Aparat Adu Kekuatan

KKB Papua

Tah hanya itu, Egianus menyebut KKB tak akan berhenti menebar teror di Bumi Cenderawasih.

Aksi teror akan terus dilakukan jika pemerintah Indonesia terus mengirim prajurit TNI-Polri ke Papua.

Bahkan Egianus mengancam akan membuka wilayah perang baru di Wamena.

"Kalau tidak mengindahkan pesan saya, maka Wamena itu saya masuk dan akan buka perang," katanya.

Selain itu, Egianus juga menyampaikan penolakan pemekaran Daerah Otonom Baru atau DOB.

Baca Juga: Gantikan Yonif 315/Garuda di Bumi Cendrawasih, 200 Pasukan Yonif 405/SK Jadi Pelindung Freeport Indonesia, KKB Papua Tak Akan Berkutik Jika Serang PTFI

Ia menyebut KKB Papua tak akan segan-segan mengincar pejabat yang mendukung DOB.

"Saya tidak takut namanya Indonesia," kata Egianus Kogoya.

Diberitakan Kompas.com, Bripda Diego Rumaropen tewas diserang orang tak dikenal di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Lokasi penganiayaan terjadi di Napua, Kabupaten Jayawijaya, sekitat pukul 17.00 WIT.

Belakangan teridentifikasi bahwa pelaku penyerangan adalah KKB Papua.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri mengungkapkan, KKB Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya sebagai dalang kasus tewasnya Bripda Diego.

Dalam insiden itu, pelaku juga merampas senjata api bahu jenis AK101 dan senjata api bahu jenis SSG08.

Saat penyerangan, korban mendampingi Danki Brimob Yon D Wamena AKP R menembak sapi di Napua.

Baca Juga: Jejak 'Singa Tua' Panglima KKB, Pernah Jadi Pengusaha Kayu di Papua, Kini Pimpin OPM Tebar Teror dari Balik Layar, Dikenal Kejam Meski Sudah Berusia Senja

(*)