Find Us On Social Media :

'TNI-Polri Silahkah Kerja Anak Buah Saya!' Jenderal KKB Papua Sombong Bukan Main Punya Sniper Rifle yang Mematikan, Tantang Aparat Adu Kekuatan

KKB Papua

 

Gridhot.ID - Pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya kembali menebar ancaman selepas penyerangan di Jayawijaya, Sabtu (18/6/2022).

Anggota Brimob Yon D Wamena Bripda Diego Rumaropen menjadi korban dalam aksi teror yang dilancarkan KKB Papua.

Mengutip TribunPalu.com, Egianus Kogoya menyatakan bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan anggota Brimob di Distrik Nupa, Jayawijaya, Papua.

Menurut Egianus, aksi teror KKB Papua di Distrik Napua merupakan peringatan bagi Pemerintah Indonesia.

"Kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia dan Anggota TNI-Polri untuk tidak melakukan operasi penyisiran di pemukiman penduduk asli Papua," katanya.

Egianus juga kembali menyampaikan tantangan kepada TNI-Polri.

Menurut Egianus, dirinya telah memerintahkan kepada seluruh anggota KKB Papua untuk memerangi TNI-Polri.

Bahkan perintah Egianus, seluruh anggota TNI-Polri yang bertemu KKB Papua akan ditembak mati.

Egianus bahkan menantang TNI-Polri untuk beradu sniper dengan KKB Papua.

Baca Juga: Siasat Lekagak Telenggen Terendus Aparat, KKB Papua Gagal Terima Senjata Ilegal dari Filipina, 2 Anak Buahnya Diciduk TNI-Polri di Jalur Penyelundupan

"Saya sudah perintahkan kalau ketemu TNI-Polri, tidak ada ampun. Apalagi sniper rifle sudah di tangan kami," kata Egianus.

"Pihak TNI/POLRI silakan kejar anak buah saya," tambahnya.

Tah hanya itu, Egianus menyebut KKB tak akan berhenti menebar teror di Bumi Cenderawasih.

Aksi teror akan terus dilakukan jika pemerintah Indonesia terus mengirim prajurit TNI-Polri ke Papua.

Bahkan Egianus mengancam akan membuka wilayah perang baru di Wamena.

"Kalau tidak mengindahkan pesan saya, maka Wamena itu saya masuk dan akan buka perang," katanya.

Selain itu, Egianus juga menyampaikan penolakan pemekaran Daerah Otonom Baru atau DOB.

Baca Juga: Gantikan Yonif 315/Garuda di Bumi Cendrawasih, 200 Pasukan Yonif 405/SK Jadi Pelindung Freeport Indonesia, KKB Papua Tak Akan Berkutik Jika Serang PTFI

Ia menyebut KKB Papua tak akan segan-segan mengincar pejabat yang mendukung DOB.

"Saya tidak takut namanya Indonesia," kata Egianus Kogoya.

Diberitakan Kompas.com, Bripda Diego Rumaropen tewas diserang orang tak dikenal di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Lokasi penganiayaan terjadi di Napua, Kabupaten Jayawijaya, sekitat pukul 17.00 WIT.

Belakangan teridentifikasi bahwa pelaku penyerangan adalah KKB Papua.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri mengungkapkan, KKB Nduga yang dipimpin oleh Egianus Kogoya sebagai dalang kasus tewasnya Bripda Diego.

Dalam insiden itu, pelaku juga merampas senjata api bahu jenis AK101 dan senjata api bahu jenis SSG08.

Saat penyerangan, korban mendampingi Danki Brimob Yon D Wamena AKP R menembak sapi di Napua.

Baca Juga: Jejak 'Singa Tua' Panglima KKB, Pernah Jadi Pengusaha Kayu di Papua, Kini Pimpin OPM Tebar Teror dari Balik Layar, Dikenal Kejam Meski Sudah Berusia Senja

(*)