Find Us On Social Media :

Bantu Komandan Tembaki Sapi, Tewasnya Bripda Diego Rumaropen Dinilai Penuh Kejanggalan, Aktivis HAM Pertanyakan Alasan AKP R Tinggalkan Anak Buah dan Senjatanya

Bripda Diego Rumaropen, anggota Brimob yang diduga dibunuh KKB Papua

"Karena semua ini adalah kelalaian komandan Brimob tidak bijaksana dapat menganalisa situasi diakhir-akhir ini di Kabupaten Jayawijaya," katanya.

Baca Juga: Sosok Pria Mencurigakan Beri Isyarat, Anggota KKB Papua Berjatuhan di Medan Perang, 2 Kali Gerakan Diduga Tanda Ini Dibaca Akurat oleh TNI-Polri

Sebelumnya diberitakan, setelah Bripda Diego tewas, orang tak dikenal yang diduga anggota KKB Papua merampas senjata api.

Ada dua senpi yang dirampas, yaitu senjata api bahu jenis SSG08 (sniper) dan AK101 yang merupakan senajata buatan Rusia.

Mengutip Kompas.com, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya diduga sebagai dalang kasus tewasnya Bripda Diego.

Egianus Kogoya juga menyatakan bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan anggota Brimob di Distrik Napua, Jayawijaya, Papua pada Sabtu (18/6/2022).

Menurut Egianus Kogoya, aksi teror KKB Papua di Distrik Napua merupakan peringatan bagi Pemerintah Indonesia.

"Kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia dan anggota TNI-Polri untuk tidak melakukan operasi penyisiran di pemukiman penduduk asli Papua," katanya.

Baca Juga: Koar-koar Tantang Perang, KKB Pimpinan Egianus Kogoya Kabur Terbirit-birit Saat Markasnya Dikuasai TNI-Polri, Kasatgas Humas Nemangkawi: Pesan Mereka Hanya Gertak Sambal

(*)