Find Us On Social Media :

Keluhkan Kemampuan Iron Dome, Menteri Pertahanan Ukraina Blak-blakan Sebut Sistem Israel Tak Dapat Lindungi Negaranya dari Serangan Rudal Rusia

Iron Dome milik Israel yang mematikan

GridHot.ID - Ukraina telah diinvasi Rusia sejak 24 Februari 2022 lalu.

Meski sudah berlangsung lebih dari empat bulan, belum ada tanda-tanda invasi Rusia tersebut akan berhenti.

Rusia diketahui terus menggempur Ukraina dengan serangan rudal.

Dilansir dari Eurasian Times, Ukraina sempat menaruh minat pada sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.

Pada 7 Juni, duta besar Ukraina untuk Israel, Yevgen Korniychuk, menyatakan bahwa Kyiv ingin membeli sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel untuk melindungi wanita dan anak-anak sipil dari rudal Rusia, sebagaimana laporan Jerusalem Post.

Akan tetapi permintaan Ukraina itu tidak dipenuhi.

Israel dilaporkan memblokir proposal AS untuk mengirimkan baterai rudal Iron Dome ke Ukraina karena dapat merusak hubungannya dengan Rusia.

Iron Dome memiliki sejarah keberhasilan dalam pertempuran.

Dalam konfrontasi antara Angkatan Pertahanan Israel dan Hamas Palestina di Gaza tahun lalu, sistem rudal Iron Dome diyakini telah mencegat 90% roket yang ditembakkan.

Baca Juga: Sebut Konfrontasi Udara dengan Pesawat Tempur Rusia Sebagai 'Misi Bunuh Diri', Pilot Ukraina Desak AS Kirim Jet Modern Jenis Ini

Namun, pada 9 Juli, menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov membuat pernyataan mengejutkan.

Reznikov mengatakan bahwa sistem Iron Dome Israel tidak dapat melindungi Ukraina terhadap rudal Rusia.

Berbicara di KTT Forbes, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa dia mengunjungi Israel dan berbicara dengan pabrikan dan bisnis yang dikelola pemerintah.

"Iron Dome dibangun untuk bertahan melawan rudal berkecepatan rendah dan berdampak rendah yang dibuat di garasi. Sistem pertahanan tersebut tidak efektif terhadap rudal balistik dan jelajah," ujarnya.

Menteri Pertahanan Ukraina mengklaim bahwa meskipun tidak sempurna, beberapa rudal sudah ditembak jatuh, melindungi langit di atas Ukraina, dan pesawat Rusia sudah waspada terbang di atas Ukraina.

Jadi, Rusia melancarkan serangan dari Belarus, Federasi Rusia, Krimea yang dianeksasi, Laut Hitam, dan Laut Kaspia.

Peringatan Ukraina tentang Iron Dome disertai dengan kesediaannya untuk mengembangkan sistem pertahanan misilnya yang mirip dengan Iron Dome Israel dengan bantuan perusahaan JustAnswer yang berbasis di California, Fox News melaporkan.

Menurut JustAnswer, rencana modernisasi sistem "Proyek Langit" untuk Ukraina bertujuan untuk membangun sistem pertahanan udara portabel segala cuaca yang dapat mencegat dan menghancurkan roket dan peluru artileri sambil mempertahankan delapan wilayah Ukraina.

(*)