Find Us On Social Media :

Umur 23 Tahun Sadisnya Minta Ampun, KKB Papua Egianus Kogoya Diyakini Bantai Warga Nduga, Menguasai Pelontar Granat Hingga Senjata Minimi yang Bisa Tembakkan 1.000 Peluru dalam 1 Menit

Pimpinan KKB Papua Kodap 3 Ndugama, Egianus Kogoya

Sebanyak 4 orang berhasil melarikan diri dari eksekusi, 2 orang tak diketahui keberadaannya, dan 19 orang dipastikan tewas berdasarkan keterangan salah satu korban selamat.

6. Penyerangan dan pembunuhan anggota TNI

Pada 3 Desember 2018, kelompok ini melalukan pengejaran terhadap karyawan yang melarikan diri menuju ke Distrik Mbua.

Kemudian, ketika para karyawan berlindung di Pos TNI 755/Yalet, kelompok ini melalukan penyerangan.

Hal itu mengakibatkan 1 anggota TNI bernama Serda Handoko tewas dan seorang lainnya, Pratu Sugeng mengalami luka-luka.

Baca Juga: Hujan Mortir di 8 Desa Papua? BIN Dituding CAR Jatuhkan 2.500 Amunisi dari Serbia untuk Tumpas KKB, Begini Tanggapan DPR dan Militer Indonesia

7. Tembak mati Brimob

Bripda Diego Rumaropen tewas diserang orang tak dikenal (OTK) di Distrik Napua Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Bripda Diego Rumaropen tewas dianiaya dua orang tak dikenal saat diminta warga menembak sapi.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (18/6/2022) pukul 15.20 WIT.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pelaku penyerangan terhadap anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen diduga kuat adalah KKB Papua Nduga.

KKB di Nduga merupakan kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

Dugaan tersebut, kata Fakhiri, merupakan hasil kesimpulan yang saat ini dilakukan oleh aparat kepolisian.

"Sudah bisa kita simpulkan, dugaan kuat ini dilakukan oleh kelompok Nduga," kata Fakhiri kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterimanya, Fakhiri mengatakan, saat ini 2 pucuk senjata api milik Polri yang dicuri pelaku tersebut sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Nduga.

"Laporan terakhir dari lapangan, sudah menuju ke Nduga. Sehingga tentunya kami akan mengambil langkah-langkah," imbuhnya.

Fakhiri juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk meningkatkan kewaspadaan di pos-pos penjagaan, baik Brimob maupun TNI.

Selain itu, dirinya juga akan segera menambah pasukan tambahan ke Wamena dalam upaya penegakan langkah-langkah hukum.

"Saya akan mengirim perkuatan Brimob lagi dalam waktu dekat. Tentunya saya besok akan ke Wamena untuk bisa evaluasi secara menyeluruh, mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian," tutupnya.

Baca Juga: 'Kami Menolak Peringatan OPM!' Dikenal Berani Menentang KKB, Inilah Sepak Terjang Ali Kabiay, Tokoh Pemuda Papua Ini Sebut TPNPB Sudah Punah

(*)