Find Us On Social Media :

'Kami Tidak Berhenti Perang Sampai Papua Merdeka', Panglima Tertinggi KKB Papua Tolak Dialog Pihak LIPI dan Komnas HAM, Damianus Ancam Kirim Pasukan ke Berbagai Daerah

PANGLIMA OPM - Panglima Tertinggi TPNPN-OPM Sorong Merauke Jenderal Damianus Yogi dan prajuritnya. Damianus Yogi turun tangan mengatasi gejolak internal TPNPB-OPM. Dia menolak dialog damai melibatkan LIPI dan Komnas HAM.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Panglima Tertinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ), Damianus Magai Yogi secara tegas menolak dialog dengan pihak Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) dan Komnas HAM.

Organisasi separatis Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua itu menginginkan perundingan dengan melibatkan unsur Pemerintah Indonesia dan rakyat Papua Barat.

Selain itu, KKB Papua menginginkan agar perundingan diawasi Perserikatan Bangsa Bangsa atau PBB, Melanesia Sport Group (MSG), Pasifik Island Forum (PIF) dan Afrika Carabia Pasifik (ACP).

Dilansir dari PosKupang pada 26 Juli 2022, menurut Damianus Magai Yogi, PNPB-OPM bersama Tentara Revolusi West Papua (TRWP) dan West Papua Army menginginkan perundingan damai, bukan dialog.

"Kami sudah tegaskan berulangkali bahwa tetap menolak dialog Jakarta-Papua versi Indonesia dari LIPI maupun Komisi Nasional HAM. Kedua lembaga itu menawarkan dialog dengan kelompok bersenjata Papua Barat selama ini," kata Damianus Magai Yogi.

"Tapi perlu diawasi UN Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau negara-negara anggota PBB yaitu Melanesia Sport Group (MSG), Pasifik Island Froum (PIF) dan Afrika Carabia Pasifik (ACP)," katanya.

Damianus Magai Yogi mengatakan, yang terjadi di Papua merupakan masalah politik sehingga harus diselesaikan secara politik.

"Tidak bisa masalah politik diselesaikan dengan pembangunan atau kesejahteraan diselesaikan dengan undang-undang, tidak bisa," tegasnya.

Dia menegaskan perundingan Pemerintah Indonesia dan rakyat Papua Barat adalah jalan keluar menuju pengakuan Negara Republik West Papua.

Baca Juga: Desak Negara ASEAN Lakukan Hal Ini, Menlu Tiongkok Sebut Laut China Selatan Bukan Taman Safari atau Arena Pertempuran: Silahkan Pergi!

Apabila Indonesia tidak menanggapi, lanjut Damianus Magai Yogi, pihaknya akan mengirim pasukan mengancam beberapa daerah. Pihaknya tidak berhenti perang sampai Papua Barat merdeka.