Gridhot.ID - Sedang heboh terkait obrolan terakhir Brigadir J dengan kekasihnya, Vera di video call.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Maker, disebutkan pengacara kalau saat video call tersebut Brigadir J sampai menangis.
Dirinya mengaku ke Vera nyawanya sudah terancam dan menyuruh kekasihnya untuk mencari pacar baru.
"Ancamannya adalah kata-katanya begini 'kalau dia berani naik ke atas dihabisi dia, dibunuh dia' begitu.
Dia itu maksudnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.
Namun kini Vera dikabarkan sedang dalam kondisi tidak mengenakkan.
Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, kekasih Brigpol Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Vera Simanjuntak dikabarkan keluar dari pekerjaannya.
Dilansir TribunWow.com, Vera dikabarkan mengalami tekanan hebat sehingga merasa terganggu.
Wanita yang rencananya akan menikah dengan Brigadir J tahun depan itu disebut mengalami ketakutan karena sesuatu.
Fakta ini diungkapkan anggota tim pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan.
Ia mengaku kecolongan lantaran tak bisa melindungi Vera sebagai satu dari antara saksi kunci.
"Kami kecolongan, kecolongannya adalah saat ini secara real, pacar atau calon daripada Brigadir Yosua sudah terkena masalah dan sudah terkena dampak," beber Johnson dikutip kanal YouTube Tribun Jambi, Kamis (28/7/2022).
"Dia mengundurkan diri dari pekerjaan akibat dari pemberitaan tentang yang dia jelaskan dalam BAP pada waktu pemeriksaan sebagai saksi."
Vera sempat diperiksa di Polda Jambi pada Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).
Ditemani pengacaranya, Vera sempat terlihat kelelahan setelah dicecar 32 pertanyaan dari penyidik.
Johnson pun membeberkan bahwa ponsel Vera ternyata juga telah disita.
Wanita yang sudah 8 tahun menjalani hubungan asmara dengan Brigadir J itu juga dikabarkan ketakutan.
"Handphone-nya sudah disita dan diambil, saya tidak tahu apakah diganti atau tidak, tetapi yang bersangkutan sudah sangat ketakutan," tutur Johnson.
Berkaca dari kejadian ini, tim pengacara akan berusaha memberikan perlindungan lebih untuk para saksi dari pihaknya.
"Terutama ibu, karena dia ibu yang melahirkan harus menerima kenyataan," kata Johnson.
"Itu harus dilindungi, dan perempuan-perempuan yang menjadi saksi kunci, karena kan sudah di BAP."
Kabar pengunduran diri Vera ini muncul setelah beredar kabar pengancaman yang dialami Brigadir J.
Koordinator pengacara keluarga, Kamaruddin Simanjuntak, membagikan potongan gambar ketika Brigadir J video call dengan Vera.
Dalam potret tersebut, tampak Brigadir J menangis, dan dikatakan ketakutan karena diancam oleh ajudan lain bernama Brigadir D.
(*)