"Kesatuan militer ini bergerak sampai kedaulatan di tangan Papua baru kami lepas," tambahya.
Dia meminta Pemerintah Indonesia harus tahu diri dan angkat kaki dari tanah Papua.
"NKRI harus rasa diri dan cabut dari tanah Papua. Tuntuan kedaluatan harus diakui oleh NKRI. Harus sekarang akui kedaulatan dari Sorong sampai Samarai."
Pria berperawakan sangar itu juga menepis bahwa KKB Papua bukan teroris, pembunuh dan pemerkosa.
"Bukan kami yang teroris, tukang pemerkosa, pembunuh. Merah Putih yang tukang pembunuh, perampas kekayaan alam Papua," tegasnya.
Di akhir pernyataannya, dia meneriakan yel-yel sebanyak tiga kali.
"Papua..."
"Merdeka," jawab pasukannya.
Sejurus kemudian bendera Merah Putih yang sudah terpotong kecil-kecil dibawa untuk dibakar.
KKB Papua tidak mengakui bendera Merah Putih.