Find Us On Social Media :

'Kegilaan' Sultan Kekaisaran Utsmaniyah, Trauma Dikurung Hingga Tega Tenggelamkan 280 Gundiknya, Hidupnya Berakhir Tragis Setelah Dilengserkan Tokoh Agama

Ilustrasi - Ibrahim I, sultan Kesultanan Utsmaniyah dan eksekusi yang dijalaninya

Gridhot.ID - Istilah harem, seringkali diartikan selir atau gundik.

Praktik perseliran harem pernah terjadi pada masa kekaisaran Ottoman di Turki.

Mengutip Insitasi Online, harem kekaisaran era Ottoman merupakan kumpulan istri, pelayan dan selir sultan, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan.

Keberadaan para gundik ini sekaligus menjadi simbol utama kekuasaan dan kekayaan Sultan.

Institusi harem pertama diperkenalkan di masyarakat Turki dengan adopsi Islam, di bawah pengaruh Kekhalifahan Arab, yang ingin ditiru oleh Ottoman.

Sebagian besar pria dan wanita di dalam harem dibeli sebagai budak untuk memastikan kepatuhan mereka, namun beberapa tetap bebas.

Istri utama sultan adalah wanita bebas, baik pria dan wanita bebas serta budak juga sama-sama diberi pendidikan.

Pada akhir pendidikan masing-masing, pria dan wanita akan dinikahkan satu sama lain.

Selanjutnya, orang-orang itu akan dikirim untuk menduduki pos-pos administratif di provinsi-provinsi kekaisaran.

Baca Juga: Jantung Negara Islam Diserang Pasukan Israel, Raja Salman Berang Bukan Main, Arab Saudi Kecam Keras: Ini Serangan Terhadap Kesucian Masjid Al Aqsa

Karena praktik ini, hanya sejumlah kecil wanita yang dipilih untuk menjadi gundik pribadi sultan.

Ada beberapa wanita harem Ottoman yang memiliki peran politik yang sangat penting dalam sejarah kekaisaran juga.