Gridhot.ID - Seiring bergulirnya kasus dugaan pembunuhan Brigadir J yang diotaki mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, terdengar nama AKP Rita Yuliana.
AKP Rita Yuliana digosipkan memiliki hubungan spesial dengan Irjen Ferdy Sambo yang kini menjadi tersangka pembunuhan.
Selama ini bungkam, AKP Rita Yuliana akhirnya muncul memberi respon soal gosip kedekatannya dengan Sambo.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya @ritasorchayuliana, Rita menjawab pertanyaan netizen melalui kolom komentar salah satu unggahannya, Selasa (9/8/2022).
"Tolong klarifikasi bu, klo ibu ini bukan simpanan jenderal, agar nama baik ibu jd bersih," tanya netizen.
Mendapat pertanyaan itu, Rita seolah santai dan memberikan respon berupa ucapan terima kasih.
"Terimakasih pasti nanti diklarifikasi," jawab Rita.
"Buk pol masuk berita tuh," komentar seorang netizen.
"Monitor terima kasih," jawab AKP Rita saat membalas komentar netizen.
Atas tanggapan tersebut, sejumlah netizen masih merasa penasaran dengan pernyataan dari AKP Rita.
Pasalnya tanggapan Rita memang tak begitu merinci terkait isu yang menyebut dirinya adalah istri simpanan Sambo.
Sekadar informasi, gosip kedekatan Sambo dengan AKP Rita pertama-tama muncul di jagat Twitter.
Beberapa akun anonim menjelaskan bagaimana kedekatan keduanya terjadi.
"Sambo memiliki cem ceman, Polwan pangkat AKP Rita Yuliana akpol 2013, informasinya Polwan tersebut akan mengundurkan diri atas permintaan FS dan sedang diproses," isi cuitan akun @m_m***.
Tak hanya itu, muncul juga kabar yang menyebut bahwa Rita pernah menikah dan punya seorang anak.
Hingga kini belum diketahui kebenaran atas isu yang menyebut Rita punya hubungan dengan Sambo.
Adapun Rita sendiri pernah menikah dengan Kompol Komang Yogi Aryawiguna pada tahun 2014.
Tapi isu yang beredar hubungan suami istri keduanya kandas.
Sumber terpercaya Wartakotalive.commembenarkan bahwa Kompol Komang Yogi adalah mantan suami Rita.
"Iya betul (Kompol Komang Yogi mantan suami AKP Rita)," tuturnya, Selasa (9/8/2022).
Menurut sumber terpercaya tersebut, Kompol Komang merupakan jebolan Akpol 2010 A yang artinya menjalani pendidikan dari jejang SMA.
Sedangkan Akpol 2010 B, merupakan anggota kepolisian yang sudah memiliki gelar sarjana sebelumnya.
"Dia orang baik, lulusnya bareng, tapi dia 2010 A senior gue," katanya.
Profil AKP Rita Yuliana
Mengutip TribunStyle.com, Rita merupakan anak bungsu dari 4 bersaudara yang lahir di Selong, Lombok Timur pada 1 Juli 1992.
Sang ayah merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kantor Kecamatan.
Semasa kecil, Rita bercita-cita menjadi dokter.
Namun, akhirnya ia mengurungkan cita-citanya itu karena orang tunya mengaku tidak mampu membiayai apabila Rita sekolah di kedokteran.
Hingga akhirnya Rita memutuskan untuk menjadi seorang polisi.
Saat itu, Rita yang masih duduk di kelas tiga SMA nekat mengendarai sepeda motor ke Polres Lombok Timur untuk mendaftar seleksi Bintara Polisi.
Akan tetapi di tengah perjalanan, ia justru ditilang polisi karena menerobos lampu merah.
Namun dirinya tetap melanjutkan perjalanannya ke Polres Lombok Timur untuk mendaftar polisi.
Tapi sangat disayangkan, Polisi yang ada saat itu mengatakan Rita belum bisa mendaftar karena belum lulus SMA.
Mengetahui hal tersebut, Rita akhirnya memilih untuk mendaftar sekolah pramugari dan diterima.
Namun lagi-lagi orang tuanya tidak mendukung karena harus membayar Rp 20 juta dan membuatnya kembali mendaftar Akpol dan diterima pada 2010.
Kala itu, Rita mendaftar seleksi Akpol bersamaan dengan seleksi IPDN sesuai permintaan orang tuanya.
Hingga akhirnya ia mampu lulus dalam seleksi Akpol dan menempuh pendidikan kepolisian dan S1 STIK PTIK.
Seusai lulus dari Akpol di tahun 2013, Rita langsung bertugas di Polda D.I. Yogyakarta.
Pada 2018, Rita pernah menjadi wakil Polri yang mendapatkan beasiswa International Law Enforcement Liasion Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU), China.
Dalam program tersebut, Rita juga menorehkan prestasi dengan mendapatkan Hanyu Shuiping Kaosi (HSK) level empat yang merupakan standarisasi kemahiran dalam berbahasa Mandarin bagi penutur asing dengan target mencapai HSK level tiga.
Selain itu, Rita pernah menjabat di Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB, dan berhasil mengungkap kasus striptis Metzo di kawasan pariwisata Senggigi.
Kemudian ia juga mendapatkan kenaikan pangkat sebagai Kapolres Lombok Barat dan terakhir menjabat sebagai Kapolres Lombok Timur.
Rita saat ini bertugas di Polda Metro Jaya.
Rita sebelumnya pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Lombok Timur, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketika dimutasi ke Polda Metro Jaya pada 24 Desember 2021, Rita diangkat menjadi Panit Subdit I Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dengan surat telegaram Kapolri Nomor: ST/2604/XII/KEP.2021 pada 24 Desember 2021.
(*)