Find Us On Social Media :

Sejarah Bak Terulang! Bharada E Bukan Tumbal Pertama dalam Kasus yang Melibatkan Petinggi Kepolisian, Bripda Djani Ternyata Alami Hal Serupa 50 Tahun Silam, Kekuatan Besar Digunakan untuk Lindungi Ini

Sebelum ada nama Bharada E sebagai tumbal kasus pembunuhan yang melibatkan anggota kepolisian, ternyata Indonesia punya Bripda Djani.

Baca Juga: Suruh Ajudan Panggil Bharada E untuk Rapat Kilat Sebelum Bunuh Brigadir J, Terungkap Kondisi Ferdy Sambo dan Sang Istri, Pengacara Richard Eliezer: Ibu PC Menangis, Bapak FS Marah

Tentu saja hal ini mendapat tentangan keras dari para mahasiswa yang menganggap kebijakan tersebut memerkosa hak-hak azazi setiap orang.

Di tengah polemik yang kian memanas antara mahasiswa dan kepolisian (khususnya taruna), tiba-tiba muncul ide untuk melangsungkan pertandingan sepak bola persahabatan.

Tepat pada 6 Oktober 1970 di tengah kampus ITB, pertandingan antara mahasiswa ITB dan taruna Akabri Kepolisian yang berasal dari Sukabumi.

Keunggulan 2-0 yang diraih tim ITB membuat para mahasiswa semakin percaya diri melontarkan sindiran-sindiran pedas kepada para taruna Akpol.

Bentrokan pun kemudian tak terhindarkan hingga sempat memicu sebuah suara tembakan, sebuah keadaan yang membuat pihak ITB murka karena melanggar kesepakatan untuk tidak membawa senjata.

Para taruna Akpol tersebut pun diusir. Melengkapi kemuraman mereka hari itu setelah kalah dalam pertandingan dan disindir habis-habisan oleh para mahasiswa.

Dalam perjalanan pulang, di sekitar Jalan Ganesha, iring-iringan taruna Akpol itu berpapasan dengan seorang mahasiwa ITB bernama Rene Louis Conrad.

Rene yang saat itu sedang mengendarai Harley Davidson disebut-sebut diludahi oleh salah seorang di dalam bus para taruna.

Tak ayal hal tersebut memicu amarah Rene yang kemudian menantang para taruna tersebut turun.

Bak lupa posisi mereka sebagai calon pengayom masyarakat, para taruna akpol tersebut meladeni tantangan Rene dengan mengeroyoknya.

Tak habis sikap pengecut dengan mengeroyok satu orang mahasiswa, salah seorang Taruna Akpol kemudian mengunakan senjata apinya untuk menembak dan menewaskan Rene.