Find Us On Social Media :

Samuel Hutabarat Masih Belum Lega hingga Minta Ferdy Sambo Bertobat, Wanita Cantik Ini Ngaku-ngaku Jadi Korban Suami Putri Candrawathi, Begini Pengakuannya yang Sebut Skenario Eks Kadiv Propam Ngeprank Seluruh Indonesia

Usai kabar Putri Candrawathi sebagai tersangka disorot! kini Seali Syah istri Brigjen Hendra Kurniawan kena sindir sosok ini

Pihak keluarga Brigadir J memberikan respons terhadap informasi terkini yang dibuka Komisi Nasonal Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam perkembangan pengusutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

Komnas HAM menyebutkan, Irjen Ferdy Sambo ikut menembak Yosua sebanyak dua kali. Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyampaikan informasi ini kepada wartawan yang menghubunginya pada Sabtu (20/8/2022).

Taufan mendapatkan informasi tindakan Irjen Ferdy Sambo dua kali menembak Brigadir J berdasarkan pengakuan yang dibuat Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Saat menjalani pemeriksaan di kantor Komnas HAM, Bharada E mengatakan, Ferdy Sambo menembak Brigadir J sebanyak dua kali.

"(Ferdy Sambo tembak Yosua dua kali) Itu keterangan Bharada E, tugas penyidik untuk mendalaminya lagi dengan bukti yang kuat," kata Taufan.

Dalam kesempatan itu, Taufan menekankan, kejadian lengkap mengenai pembunuhan berencana Brigadir J bakal dibuka di pengadilan. Taufan juga menyebutkan, ada eksekutor lain yang membuat Brigadir J tewas.

"Di pengadilan nantinya, tidak cukup hanya dengan pengakuan. Kami meyakini eksekutornya tidak satu orang, berdasarkan hasil forensik dan balistik. Tugas penyidik mencari bukti siapa lainnya eksekutor itu. Menurut Bharada E, ya FS" papar Taufan.

"Sekali lagi, ingat di pengadilan akan sangat riskan kalau hanya berdasarkan keterangan itu," imbuh Taufan yang juga dikenal sebagai tokoh aktivis ini.

Taufan juga menerangkan, ada perbedaan pengakutan antara Irjen Ferdy Sambo dan Bharada E. Ferdy Sambo mengaku hanya memerintahkan Bharada E menembak Yoshua. Sementara itu, Bharada E menyebutkan, tembakan eksekusi terakhir dilakukan Ferdy Sambo.

"Kalau pengakuan FS dia hanya memerintahkan, dia merancang kemudian dia memerintahkan Bharada E untuk menembak. Sementara versi Richard dia dipanggil diperintahkan, kemudian ketika di TKP dia kemudian diperintahkan lagi untuk mengeksekusi yang menurut dia, dia hanya mengeksekusi beberapa tembakan awal tapi eksekusi terakhir dilakukan oleh FS," terang Taufan menirukan pengakuan Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo.

Mengetahui adanya informasi terkini dari Komnas HAM, pihak keluarga Brigadir J yang diwakili pengacara meminta agar Ferdy Sambo mengakui tindakan itu secara langsung dan meminta maaf.

"Saya masih memiliki harapan bahwa para tersangka termaksud Bapak Ferdy Sambo dan Bu Putri Chandrawati (istri Ferdy Sambo) mau segera bertobat, mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada keluarga korban," ujar pengacara keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak kepada wartawan yang menghubunginya pada Minggu (21/8/2022).

Baca Juga: Bukan Skuad Lama, Sosok Kepercayaan Ferdy Sambo Inilah yang Beri Ancaman pada Brigadir J Sehari Sebelum Pembunuhan Berencana, Begini Kalimatnya