Find Us On Social Media :

Sempat Sepelekan Harga Telur Ayam yang Meroket, Menteri Perdagangan Langsung Akui Harga Rp31.000 Per Kg Kemahalan Usai Bertemu Jokowi, Janjikan Semua Normal dalam Waktu Segini

Harga telur ayam naik

Gridhot.ID - Harga telur ayam kini sedang meroket.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews dan Kompas.com, harga telur ayam mencapai harga tertinggi sepanjang sejarah.

Di pasaran harganya telah mencapai Rp30.000-an per kg.

Dikutip Gridhot dari Tribun Solo, terkait naiknya harga telur yang kini sudah tembus Rp 32.000 per kilogram, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan angkat bicara.

Zulkifli menilai, kenaikan harga telur saat ini belum seberapa dan meminta masyarakat tidak meributkan hal tersebut.

"Oh itu (harga telur ayam naik) enggak seberapa kok. Jangan diributkan yah," ujar Zulkifli di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/8/2022).

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan akhirnya melaporkan soal kondisi harga jual telur ayam yang saat ini tinggi kepada Presiden Joko Widodo pada Kamis (25/8/2022).

Usai sempat menyebut harga telur tak usah diributkan, kini menurut Zulkifli, harga jual telur ayam Rp 31.000 terlalu mahal.

"Tadi saya lapor juga soal telur ayam, memang Rp 31.000. Waktu saya duduk (baru menjari mendag) Rp 32.000 lalu sempat turun Rp 25.000 hingga Rp 26.000," ujar Zulkifli di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis siang.

"Memang harga sedangnya (telur ayam) Rp 27.000 hingga Rp 28.000 peternak untung. Tapi kalau Rp 31.000 (per kilogram) kemahalan," jelasnya.

Zulkifli pun mengungkapkan, sebelum rapat dengan Presiden Jokowi dia terlebih dulu menggelar pertemuan dengan pengusaha telur seluruh Indonesia.

 Baca Juga: Minta Maaf ke Senior-senior Hingga Bintara Polri, Begini Isi Surat yang Ditulis Ferdy Sambo Sebelum Jalani Sidang Kode Etik, Susno Duadji: Padahal Bharada E Tamtama

Tujuannya untuk mencari penyebab persoalan harga telur ayam yang masih tinggi.

Salah satunya adanya program penyaluran bantuan sosial (bansos) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) yang dirapel untuk jatah tiga bulan.

Di dalam paket bansos yang disalurkan terdapat telur ayam.

"Ini rapel 3 bulan, uangnya agak banyak, jadi permintaan (telur ayam) tinggi dalam lima hari, pasar kurang. Biasa pasar kaget. Biasa kalau supply kurang dikit, harga naik," jelas Zulkifli.

"Jadi daerah-daerah agak shock dikit. Tetapi dua minggu lagi juga harga normal. Kita akan tambah untuk ayam petelur," tuturnya.

Diberitakan, sebelumnya, harga telur ayam naik hingga mencapai Rp 32.000 per kilogram.

Kenaikan harga telur ini mendapat respons dari Ikatan Pedagang Pasar indonesia (Ikappi) dengan mendesak Kementerian Perdagangan turun tangan.

"Ikappi meminta kepada Kementrian Perdagangan untuk melakukan upaya-upaya lanjutan tidak hanya ber-statement yang justru akan membuat kegaduhan," ujar Ketua Umum DPP Ikappi Abdullah Mansuri dilansir dari Kontan, Rabu (24/8/2022).

Upaya-upaya yang diharapkan adalah mengumpulkan peternak-peternak besar atau petelur-petelur besar dalam rangka mencari solusi dan langkah apa yang harus dilakukan ke depan untuk menurunkan harga telur.

Dia pun menyayangkan statemen Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu yang mendorong agar tidak meributkan harga telur naik.

Sebaliknya, justru seharusnya menteri perdagangan mendorong agar harga telur bisa turun.

 Baca Juga: Dikenal 'Angker' hingga Mampu Bikin Jenderal Bintang Dua Sekelas Ferdy Sambo Tunduk, Ini Sosok Komjen Ahmad Dofiri, Kabaintelkam Polri yang Pimpin Sidang Kode Etik Suami Putri Candrawathi

"Bukan justru menyampaikan bahwa supply berlebih dan kita tidak boleh ribut. Ribut ini karena ada jeritan dari emak-emak yang terus mengalir kepada kami, sehingga kami mau tidak mau harus mendorong agar pemerintah mencarikan solusi," terang Abdullah.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, persoalan kenaikan harga telur ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir.

Ia menguraikan harga telur naik dari Rp 27.000 per kilogram menjadi Rp 29.000 per kilogram, ke Rp 30.000 per kilogram bahkan sekarang sampai ke Rp 32.000 per kilogram pada Rabu.

Menurut pantauanya, saat ini merupakan harga telur ayam naik tertinggi sepanjang sejarah.

"Telur adalah komoditas yang cukup besar permintaannya. Jika tinggi harganya maka jadi masalah. Kami harapkan pemerintah bisa menyelesaikan persoalan telur dalam waktu sesingkat-singkatnya," pinta Abdullah.

 

(*)