Find Us On Social Media :

Sudah Banjir Gelar dari Adat-adat Indonesia, Jenderal Dudung Abdurachman Tambah Dapat Penghargaan Tertinggi dari Panglima Angkatan Darat Filipina, Ternyata Berkat Jasa Mulianya di Misi Menegangkan Ini

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (kiri) bersama KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kanan) usai mengikuti pelantikan di Istana Negara, Rabu (17/11/2021).

Gridhot.ID - KASAD Jenderal Dudung Abdurachman memang sering menjadi sorotan beberapa waktu belakangan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya Jenderal Dudung Abdurachman baru saja meninjau lokasi pembangunan Markas Besar TNI Angkatan Darat.

Pihaknya menginginkan agar markas tersebut bisa menjadi lokasi yang strategis untuk mengaankan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur.

Usai melakukan peninjauan tersebut, Dudung langsung berangkat ke luar negeri untuk menerima sebuah 'kado' mentereng.

Dikutip Gridhot dari Surya, KASAD Jenderal Dudung Abdurachman mendapat penghargaan mentereng dari Panglima Angkatan Darat Filipina.

Jenderal Dudung Abdurachman dianugerahi tanda kehormatan "Combat Kagitingan Badge" oleh Panglima Angkatan Darat, Letnan Jenderal Romeo S. Brawner Jr. di Markas Besar Angkatan Darat Filipina, Fort Andres Bonifacio, Manila. Kamis, (24/8/2022).

Dilansir Surya Militer dari Dispenad, tanda kehormatan ini diberikan atas jasa Jenderal Dudung dalam penugasan pasukan PBB yang pernah dilaksanakan di Filipina pada tahun 1996 selama kurun waktu lebih dari satu tahun.

Adapun level penghargaan yang diberikan adalah level yang tertinggi - Unified Command Commander dan penerima medali keberanian yang utama (Awardee of medal of valor).

Di samping itu pemberian Tanda Kehormatan "Combat Kagitingan Badge" kepada Jenderal Dudung, merupakan bagian dari ikatan tali persahabatan antara Angkatan Darat Filipina dengan TNI AD yang berjalan dengan baik di bidang intelijen, latihan dan pendidikan, ungkap Letjen Brawner Jr.

Sebelum menerima penghargaan, kunjungan kehormatan Kasad ke Fort Andres Bonifacio diawali dengan peletakan karangan bunga di TMP Libingan Ng Mga Bayani.

Kehadiran Jenderal Dudung merupakan wujud penghormatan pimpinan TNI AD kepada para pahlawan negara sahabat Filipina yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan di masa Perang Dunia kedua.

"Di Taman Makam Pahlawan ini terbaring para Pahlawan, Pemimpin bangsa Filipina dan putra putri terbaik negeri ini.

Baca Juga: Bank Soal PPPK Guru 2022, Ini Contoh Soal untuk Kompetensi Sosial Kultural, Kemenpan RB Ungkap Hal Ini Terkait Jadwal Pendaftaran

Sudah sepatutnya sebagai tamu kehormatan, saya mengawali kehadiran di negara ini dengan menghormati mereka yang telah berjuang demi tegaknya kemerdekaan dan cita-cita luhur para pendiri bangsa mereka," jelas Dudung.

Turut hadir yang mendampingi Kasad dalam kunjungan kehormatan antara lain Asrena Kasad, Asintel Kasad, Aslog Kasad, Atase Darat RI di Manila dan Staf Perangkat Kasad.

Sedangkan yang menyambut dari pihak Filipina antara lain Mayjen Camilo Z. Ligayo, Mayjen Roberto S. Capulong, Mayjen Jose Eriel M. Niembra dan Brigjen Arvin R. Lagamon.

Gelar Kehormatan Jenderal Dudung Abdurachman Bertambah

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman baru saja mendapat gelar kehormatan adat dari Bangka Belitung.

Melansir dari Dispenad, ia dianugerahi gelar kehormatan adat Datuk Sri Radendo Panglima Pagar Negara dari Lembaga Adat Jering Bangka Belitung (Kerabat Kesultanan Palembang Darussalam) pada acara Silaturahmi Forkopimda dan masyarakat Provinsi Kepulauan bersama Kasad di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Bangka Belitung. Kamis, (18/8/2022).

Prosesi penganugerahan gelar kehormatan adat ini ditandai dengan pemakaian kain sampir, ikat kepala setanjak dan keris oleh Penasehat Agung Lembaga Adat Melayu Jering Datuk Rdo Sri Dr. H. Ramli Sutanegara, M.Si serta penyematan pin oleh Gubernur Provinsi Bangka Belitung Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc kepada Jenderal Dudung Abdurachman.

Gelar kehormatan adat ke sembilan bagi Kasad ini memiliki arti orang yang dimuliakan, memiliki derajat yang tinggi, dihormati dan dicintai serta pemimpin yang memiliki pasukan dalam menjaga keamanan NKRI.

Gelar ini diberikan kepada Jenderal Dudung Abdurachman kerena kepeduliannya terhadap pelestarian adat budaya negeri, juga atas prestasi serta kemampuan menjaga persatuan dan kesatuan dengan sikap dan tindakan tegas terhadap Radikalisme dan Separatisme.

Selain itu, Jenderal Dudung juga dinilai berprestasi dalam mengayomi masyarakat sehingga institusi TNI AD menjadi lembaga yang disayangi rakyat.

Atas gelar kehormatan adat ini, Kasad menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah, Lembaga Adat Melayu, Para Tokoh Agama, Tokoh Adat serta masyarakat Bangka Belitung dan memohon doa sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dapat selalu memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara serta rakyat Indonesia.

Baca Juga: Ngaku Sempat Pergoki Brigadir J Mengendap-endap, Kuat Ma'ruf Sebut Sang Ajudan Sebabkan Putri Candrawathi Menangis, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Berikan Keterangan Begini

“Dengan gelar kehormatan adat dan kepercayaan masyarakat Bangka Belitung ini, akan menjadi motivasi serta semangat saya dalam melaksanakan tugas demi bangsa dan negara Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” pungkas Dudung.

Hadir dalam acara tersebut, Forkopimda Provinsi Bangka Belitung, Pangdam II/Swj, Aster Kasad, Para Danrem Jajaran Kodam II/Swj, Imam Setana Jering Amantubbillah Lembaga Adat Melayu Jering Bangka Belitung, Penasehat Agung Lembaga Adat Melayu Jering, Punggawa Setana Jering Amantubbillah Bangka Belitung, serta Pengurus Lembaga Adat Melayu Negeri Serumpun Sebalai dan para tokoh masyarakat Provinsi Bangka Belitung.

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman mendapatkan gelar adat lagi, kali ini dari suku dayak Kalimantan Tengah.

Gelar ini didapat Jenderal Dudung saat ia melakukan kunjungan ke Kodam XII/Tanjungpura.

Kedatangan Kasad disambut dengan Tradisi Potong Pantan sekaligus menerima Penganugerahan Gelar Adat Tertinggi Suku Dayak Kalimantan Tengah Mantir Hai Penambahan dari Ketua Dewan Adat Dayak (DAD). Sabtu (16/7/2022).

Seperti dilansir Surya Militer Dispenad.

Setibanya di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya, Kasad beserta rombongan disambut Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Gubernur Kalimantan Tengah H. Subianto Sabran dan unsur Forkopimda Kalimantan Tengah.

Penyambutan dengan Tradisi Potong Pantan ini menandakan ungkapan selamat datang kepada Kasad dan rombongan di Bumi Pancasila, Bumi Tambun Bungai dengan harapan supaya para tamu yang memotong pantan akan selalu mendapat perlindungan dari Sang Pencipta Alam Semesta atau Yang Maha Kuasa.

Selesai menerima tradisi penyambutan Potong Pantan, Kasad dianugerahi Gelar Adat Tertinggi Suku Daya Kalimantan Tengah yang disematkan langsung oleh Ketua DAD Provinsi Kalimantan Tengah Agustiar Sabran.

Ketua DAD Kalteng mengungkapkan, Gelar Adat Tertinggi Suku Dayak Kalimantan Tengah Mantir Hai Penambahan yang diberikan kepada Kasad tersebut memiliki arti seseorang yang gagah berani, disegani, Arif Bijaksana, ahli strategi dan mampu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Agustiar Sabran mengungkapkan, gelar adat yang diberikan kepada Kasad Jenderal Dudung Abdurachman merupakan penghormatan dan penghargaan dari masyarakat Suku Dayak Kalimantan Tengah atas Komitmen Kasad dalam menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa, kerukunan antar umat beragama serta mampu menjaga keberagaman suku bangsa di Indonesia.

Baca Juga: Kesaksiannya Jadi Bagian Penting Terungkapnya Penembakan Brigadir J, Kebiasaan Bharada E Dibongkar Sosok Ini hingga Disebut Punya Mental Tangguh: Daripada yang Lain...

Pada kesempatan tersebut, Kasad menyampaikan penghormatan dan apresiasi yang tinggi kepada Dewan Adat Dayak serta masyarakat Suku Dayak Kalimantan Tengah atas penganugerahan gelar adat yang diberikan kepadanya.

“Saya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, sangat senang dan bersyukur bisa hadir di sini, dan merupakan suatu kehormatan bagi saya dianugerahi gelar adat tertinggi dari Dewan Adat Dayak serta masyarakat di Kalimantan Tengah ini.

Penganugerahan gelar ini bukan saja kehormatan bagi saya, tetapi juga amanah yang harus dipertanggungjawabkan, “ ujar Kasad.

Gelar Adat tertinggi Suku Dayak Mantir Hai Penambahan yang dianugerahkan kepada Kasad, ini merupakan Gelar Adat ketujuh yang diterima oleh Jenderal Dudung Abdurachman.

Usai menjalani prosesi penganugerahan Gelar Adat Suku Dayak, dilanjutkan dengan acara jamuan makan malam di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng yang dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Tengah berserta unsur Forkopimda serta pejabat TNI dari Kodam XII/Tanjungpura serta Korem 102/Panju Panjung.

(*)