Find Us On Social Media :

Selamat Jalan untuk Selamanya, Istri Pendiri Sritex Meninggal Dunia, Inilah Anak Hingga Cucu Susyana Lukminto, Setia Dampingi Jenazah Sebelum Dimakamkan: Mamah, Tugas Kami Meneruskan...

Istri pendiri Sritex, Susyana Lukminto dimakamkan di samping makam suaminya di Shri Garden Delingan Karanganyar pada Sabtu (27/8/2022)

Gridhot.ID - Istri pendiri Sritex, Susyana Lukminto meninggal dunia di usia 75 tahun pada Sabtu (20/8/2022).

Dia sempat disemayamkan di Thiong Ting Solo tepatnya di ruang Hoo Ik Soen selama lebih kurang sepakan sebelum dimakamkan pada Sabtu (27/8/2022).

Mengutip TribunSolo.com, Susyana Lukminto dimakamkan di samping makam suaminya di Shri Garden Delingan Karanganyar sekitar pukul 10.00 WIB.

Perwakilan keluarga, Iwan Kurniawan mengenang jasa-jasa mendiang Susyana sepanjang hidupnya sesaat sebelum pemberangkatan jenazah.

Suasana penuh haru pun terasa di rumah duka Thiong Ting.

Menurutnya, mendiang Susyana merupakan sosok yang istimewa bagi putra-putrinya.

"(Almarhumah) merupakan ibu yang sangat istimewa bagi putra-putrinya, beliau penuh cinta, penuh perhatian dan kasih sayangnya telah memberikan pendidikan pertama bagi kami," kata dia.

"Cinta kepada Tuhan, keluarga, dan sesama," tambahnya.

Wakil Presiden Direktur PT Sritex Group tersebut menambahkan keluarga akan meneruskan semangat yang telah diajarkan mendiang Susyana.

"Mamah, tugas kami meneruskan dan mengembangkan ke depannya," ujar dia.

"Ibu juga selalu mengajarkan kita untuk selalu rendah hati beliau, selalu mengingatkan satu filsafat semakin tinggi satu pohon semakin kencang anginnya jadilah seperti pohon bambu yang tahan akan cuaca bencana dan rintangan."

Baca Juga: Sritex Buka Suara Soal Isu Keterlibatan Putra Jokowi Dalam Proyek Goodie Bag Bansos Covid-19: Kami Tidak Ada Komunikasi dengan Gibran

"Mama Susyana adalah sosok pemikir, wataknya tidak banyak bicara tapi otaknya selalu berjalan disertai disiplin yang sangat tinggi".

"Terima kasih semua kasih sayang pendidikan dan pengetahuan yang telah diberikan sebagai bekal kehidupan kami," tambahnya.

Head of Corporate Comminication PT Sritex, Joy Citradewi mengungkapkan, kesehatan Susyana mulai mengalami penurunan sejak tahun lalu.

Susyana sempat mendapatkan perawatan medis di Singapura, hingga kembali ke Solo, sebelum tutup usia.

"Keadaan berpulang sangat tenang dan damai, itu merupakan berkah bagi keluarga besar," ucapnya.

Joy menuturkan, keinginan kembali ke Solo atas permintaan Susyana sendiri.

"Dibawa ke Solo karena beliau ingin selalu pulang ke Solo, karena kenyamanannya di rumah Solo. Mengingat usia, keluarga mengizinkan," imbuhnya.

Susyana diketahui meninggalkan dua anak laki-laki, tiga anak perempuan, dan satu anak angkat perempuan.

Menjelang pemakaman, anak-anaknya, menantu hingga cucu-cucunya setia mendampingi jenazah Susyana.

Mereka tampak mengenakan pakaian serba putih dan sempat foto bersama.

Baca Juga: Jadi Wanita Indonesia Pertama yang Kerja di Perusahaan Elon Musk, Ini Sosok Ars-Vita Alamsyah yang Pernah Magang di NASA

Bahkan satu di antaranya membawa foto Susyana mengenakan kebaya hijau yang tengah tersenyum.

Selain anak-anaknya, mendiang Susyana juga meninggalkan dua menantu perempuan dan tiga menantu laki-laki.

Tak hanya itu, Susyana memiliki tiga cucu dalam laki-laki, empat cucu luar laki-laki, empat cucu luar perempuan, tiga cucu dalam perempuan hingga dua cucu anak angkat perempuan.

Profil Susyana Lukminto

Melansir TribunJateng.com, Susyana Lukminto merupakan istri Mohammad Lukminto.

Susyana lahir di Kediri pada 18 Mei 1947.

Susyana merupakan wanita hebat yang menemani suaminya, Mohammad Lukminto dalam mendirikan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).

Susyana dan suaminya Mohammad Lukminto merupakan pengusaha yang gigih dalam bidang tekstil.

Tahun 1966, H.M. Lukminto memulai kariernya di bidang tekstil sejak berdagang di Pasar Kelewer, Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Dikalungi Bunga dan Disambut Bak Pejabat Negara Saat Mudik, Crazy Rich Grobogan Menangis Haru, Joko Suranto: Saya Melihat Kebahagiaan di Mata Warga

Dengan keuntungan yang dimiliki, pada tahun 1968, ia membangun pabrik tekstil di Sukoharjo dengan nama UD Sri Rejeki Isman.

Pada tahun 1982, Sritex mendirikan pabrik Weaving.

Pada tahun 1992, mereka memperbesar pabrik dan produksi hingga menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi secara vertikal.

Unit bisnis yang dimiliki Sritex menjadi Spinning, Weaving, Finishing, dan Garment.

Hingga perusahannya berkembang dan dipercaya membuat seragam pasukan negara-negara di bawah North Atlantic Treaty Organization (NATO) pada tahun 1994.

Pesanan itu kemudian di ekspor ke 33 negara.

Perusahaan Sritex berkembang pesat.

Hingga Sritex berhasil melantai di bursa saham mengubah namanya menjadi PT Sri Rejeki Isman Tbk dengan kode emiten (SRIL).

Pada tahun 2012, laba perseroan sudah mencapai Rp 229 milliar.

Pada 5 Februari 2014, Lukminto meninggal dunia dan perusahaan tersebut dikembangkan oleh istrinya, Susyana.

Susyana menjadi Komisaris Utama Sritex sejak 2006.

Dia didampingi oleh Prof Sudjarwadi dan Megawati B Lukminto di jajaran Dewan Komisaris Sritex.

Kini Sritex telah memiliki 40.000 karyawan ini juga memiliki hotel, restoran, dan proyek properti lainnya serta GOR Sritex Arena, dan tim basket Sritex Dragon yang berlaga di liga bola basket nasional WNBL.

Baca Juga: Umur Baru 21 Tahun Sudah Jadi Komisaris Utama di 6 Perusahaan, Ini Sosok Jhony Saputra, Anak Crazy Rich Kalsel yang Duduki Posisi Teratas Wakil Pemegang Saham

(*)