Suami mendiang Lina ini nampak kesal lantaran kerap dituduh sebagai orang yang pemalas.
"Saat ini saya bekerja dan memang dari dulu profesi saya di luar negeri. Lagipula jika memang saya tidak bekerja pun, saya akan mengutamakan Bintang," kata Teddy.
Teddy mengaku saat ini bekerja sebagai pengawas di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur.
"Saya sekarang bekerja untuk membantu Disnaker Cianjur," ucapnya.
Ia pun menegaskan jika pemasukannya dari bekerja itu cukup untuk menghidupi dirinya dan Bintang.
"Alhamdulillah kemarin berhasil mengirim 500 WNI, yang masih waiting list ada 1.500 lagi. Jadi bisa saya katakan upah saya cukup untuk saya dan Bintang," pungkasnya.
Jadi Tersangka, Teddy Kaget dan Menyesal
Dikatakan Wati, Teddy terkejut saat mengetahui dirinya menjadi tersangka atas laporan Rizky Febian.
"Reaksi dari Pak Teddy sempat kaget, kok dia awalnya yang berniat baik melunasi utang almarhum kok dianggap jadi buruk," ujar Wati.
Wati mengatakan jika tujuan kliennya menjual mobil untuk melunasi utang mendiang mantan istri Sule itu.
Mendiang Lina, dikatakan Teddy, memiliki utang sebesar Rp 115 juta.
"Sepengetahuan Pak Teddy, Kijang Innova itu atas nama almarhum jadi dijual untuk membayar utang almarhum."
"Dulu itu almarhum punya utang Rp 115 juta dan penjualan mobil (milik Rizky) Rp 120 juta," jelasnya.
Wati menambahkan, jika Teddy juga menyesal lantaran niat baiknya itu justru kini menjadi bumerang.
"Dia sempat menyesal kenapa ini jadi boomerang untuk dirinya sendiri," katanya.
Jika tahu akan seperti ini, kata Wati, kliennya menyebut tak akan menjual dan melunasi utang mendiang Lina.
(*)