Find Us On Social Media :

Kuat Ma'ruf Beraksi Sangar Pegang Pisau Ancam Brigadir J, Sopir Ferdy Sambo Nyatanya Malah Ketar-ketir Takut ke Polisi Gara-gara Ini

Kuat Ma'ruf jalani rekonstruksi.

GridHot.ID - Sosok Kuat Ma'ruf yang merupakan warga sipil belakangan menjadi sorotan dalam kasus penembakan Brigadir J.

Pasalnya, Kuat yang bekerja sebagai asisten ruman tangga (ART) Ferdy Sambo diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/8/2022), berdasarkan keterangan dari Polri, Kuat Maruf merupakan warga sipil yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo.

Dia juga merangkap pekerjaan menjadi sopir pribadi istri Sambo, Putri Candrawathi.

Kuat Maruf ditetapkan sebagai tersangka pada Selasa (9/8/2022), bertepatan dengan penetapan tersangka Irjen Ferdy Sambo.

Oleh polisi, Kuat Ma'ruf disebut berperan membantu dengan membiarkan dan menyaksikan penembakan terhadap Brigadir J.

Kuat Maruf juga tak melaporkan rencana pembunuhan terhadap Brigadir J sebelum penembakan.

"Memberi kesempatan penembakan terjadi," kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto, saat dikonfirmasi, Rabu (10/8/2022).

Dilansir dari tribunjakarta.com, kesangaran sosok Kuat Maruf yang mengancam akan membunuh Brigadir J menjadi sorotan saat rekonstruksi berlangsung di rumah Ferdy Sambo.

Kuat Maruf adalah sopir Ferdy Sambo yang terlibat dalam pembunuhan berencana kepada Brigadir J.

Kuat Maruf bahkan adalah orang yang juga sempat mengancam akan membunuh Brigadir J pada 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Yosua Hutabarat tewas di rumah Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dipanggil 'Jenderal' oleh Penyidik saat Rekonstruksi Penembakan Brigadir J, Kadiv Humas Polri Buka Suara, Singgung Pansos

Rupanya Kuat Maruf tak dengan tangan kosong melakukan ancaman pembunuhan kepada Brigadir J di Magelang.

Hal itu terungkap ketika Kuat Maruf bersama para tersangka lainnya menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, Selasa (30/8/2022).

Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap aksi sangar sopir Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu kepada Brigadir J sehari sebelum tewas ditembak.

Tepatnya saat berada di Magelang, Kuat Maruf sempat mengancam bakal membunuh Brigadir J.

Hal itu membuat Brigadir curhat kepada kekasihnya, Vera Simanjuntak lewat panggilan telepon.

Brigadir J menyebut istilah 'skuat atau squad lama' yang mengancamnya.

Sebutan 'skuat' yang dimaksud bukanlah 'squad lama' melainkan Kuat Maruf.

Dalam rekonstruksi baru terungkap Kuat Maruf rupanya tak menggunakan tangan kosong mengancam Brigadir J.

Kuat Maruf bak agar terlihat sangar memegang pisau seraya melakukan pengancaman itu.

Tak hanya satu, diduga Kuat Maruf menggunakan dua pisau ketika melakukan pengancam terrsebut.

Dalam rekonstuksi terungkap, Kuat Maruf menyerahkan dua bilah pisau dan handy talky (HT) kepada saksi yang bernama Prayogi.

Baca Juga: Tempuh Pendidikan di SMA Semi Militer yang Sama dengan AHY, Anak Ferdy Sambo Ternyata Punya Cita-cita Ini, Biaya Sekolahnya Tembus Ratusan Juta

Prayogi adalah ajudan Ferdy Sambo yang lain.

"Kan sudah banyak beredar info keterangan pacar almarhum J yang menyatakan diancam skuad-skuad lama. Si Kuat orang lama bawa pisau (mengancam kalau almarhum J naik ke atas)," kata Kabareskrim Komjen Agus Andrianto kepada wartawan, Rabu (31/8/2022).

Agus menerangkan hal ini dikuatkan dengan keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa oleh Polri.

Lebih lanjut, Agus menyebut pisau tersebut hanya digunakan Kuat untuk mengancam Brigadir J dan tidak sampai dilakukan kontak fisik dengan pisau tersebut.

"Seperti itu kan cerita almarhum kepada pacarnya, dikuatkan keterangan saksi," jelasnya.

Sangar ancam Brigadir J, tapi takut diciduk polisi

Terungkap Kuat Maruf sempat berusaha kabur dari kejaran polisi.

Hal itu terjadi setelah Bharada E yang sembula bungkam lalu blak-blakan membongkar tabir gelap kematian Brigadir J, termasuk peran Ferdy Sambo.

Kuat Maruf tampaknya ketar-ketir lantaran sadar menjadi salah satu pihak yang terlibat kematian Brigadir J.

Atas blak-blakannya Bharada E, Kuat Maruf kemudian Bripka RR dan Ferdy Sambo menjadi tersangka.

Disusul istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang kemudian menjadi tersangka.

Baca Juga: 'Percuma Ada Bintang 2!' Terkuak Cara Ferdy Sambo Hasut Anak Buahnya soal Pelecehan, Tangis Para Saksi Pecah Tahu Dikhianati Suami Putri Candrawathi

Kuat Maruf dilibatkan Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J.

Kuat Maruf juga diduga mengetahui peristiwa di Magelang yang membuat Ferdy Sambo murka kepada Brigadir J.

Dijelaskan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kuat Maruf rupanya sempat mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap polisi.

"Richard menuliskan keterangannya secara tertulis, di mana di situ menjelaskan secara urut mulai dari Magelang sampai TKP Duren Tiga,"

"Dan mengakui menembak saudara Yoshua atas perintah dari saudara FS," kata Kapolri Listyo dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Saat itu, dikatakan Listyo, Ferdy Sambo tetap tidak mengakui perbuatannya.

Hal itu membuat Bharada E memutuskan untuk meminta perlindungan dari LPSK.

Setelah Bharada E mengakui perbuatannya pada tanggal 7 Agustus 2022, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf ditetapkan sebagai tersangka.

Ketika ditetapkan tersangka, Kuat Maruf terungkap sempat berusaha kabur.

"Setelah saudara Richard mengakui perbuatannya, kemudian saudara Ricky dan Kuat juga ditetapkan tersangka,"

"Saudara Kuat sempat akan melarikan diri, namun diamankan dan sempat ditangkap," tandas Listyo. (*)