Rela Hilangkan Nyawa Demi Putus Cerai dari NKRI, Ini Dia Asal-usul KKB Papua, Kelompok Kriminal yang Tak Segan Teror Warga Sipil Bahkan Peneliti yang Datang Baik-baik Pun Pernah Dibunuh

Minggu, 04 September 2022 | 19:42
TPNPB

Ilustrasi TPNPB-OPM-KKB Papua

Gridhot.ID - Di tahun 2022 ini, KKB Papua jadi lebih sering muncul ke permukaan dan melakukan teror mematikan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, beberapa waktu lalu yang paling mengenaskan adalah pembunuhan para pekerja tower dan warga sipil di perkampungan yang dilakukan KKB Papua.

Aksi ini terus dilakukan atas dasar gerakan separatis berkedok kemerdekaan mereka.

KKB Papua memang kerap diberitakan karena kebrutalan mereka yang sampai menimbulkan korban jiwa.

Dikutip Gridhot dari Surya, baik TNI-Polri maupun warga sipil sering menjadi korban aksi teror mereka.

KKB Papua adalah singkatan dari Kelompok Kriminal Bersenjata Papua.

Mereka merupakan sebuah kelompok yang kerap menebar teror baik kepada warga sipil maupun TNI serta Polri di wilayah Papua.

Tujuan KKB Papua adalah melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Oleh karena itu, KKB Papua dapat disebut sebagai gerakan separatis yang aksinya kerap memakan korban jiwa.

Sebelum lahir dengan sebutan KKB Papua, kelompok ini dulunya dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Sejarah Munculnya KKB Papua'.

Baca Juga: Dulu Ngaku Dilecehkan Brigadir J di Jakarta Kini Berubah di Magelang, Putri Candrawathi Akui Disuruh Sang Suami Ubah Keterangan, Komnas HAM Malah Singgung Keingingan Istri Ferdy Sambo Soal 1 Hal, Apa?

OPM didirikan pada 1965 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat, yang sebelumnya disebut Irian Jaya. Mereka berniat untuk melepaskan diri dari Indonesia.

OPM pun kerap menyuarakan tentang referendum supaya bisa merdeka dari NKRI.

Dalam memperjuangkan keinginan kelompok, mereka beberapa kali melakukan gerakan kriminal yang memakan korban jiwa.

Oleh sebab itu, pemerintah kemudian berinisiatif untuk membentuk Otonomi Khusus bagi Papua dengan anggaran yang besar.

Sayangnya, anggaran tersebut hanya digunakan oleh golongan elite saja, tidak sampai ke masyarakat luas.

Hal itu kemudian memicu terjadinya gerakan perlawanan masif dari OPM dengan melakukan berbagai tindakan kejahatan.

Salah satu aksi kriminal yang pernah dilakukan OPM adalah pada 1996, saat mereka menawan sejumlah orang Eropa dan Indonesia yang terdiri dari grup peneliti dan kamp hutan.

Dua sandera dari grup peneliti dibunuh, sementara yang lainnya dibebaskan. Karena aksinya, OPM kerap dicap sebagai organisasi kriminal.

Oleh karena itu, istilah OPM kemudian diganti menjadi KKB atau Kelompok Kriminal Bersenjata.

Facebook - Media OPM - TPNPB Komando Daerah Pertahanan VIII Kemabu Intan Jaya
Facebook - Media OPM - TPNPB Komando Daerah Pertahanan VIII Kemabu Intan Jaya

Ilustrasi KKB Papua

Apabila ada salah satu kelompok KKB Papua yang tertangkap, mereka akan langsung ditahan karena alasan kriminalitas.

Karena tujuan KKB adalah ingin melepaskan Papua dari NKRI, maka kelompok ini dianggap sebagai gerakan separatis, yang dapat mengancam keutuhan negara.

Baca Juga: Sudah Dihapus Tapi Masih Bisa Ditemukan, Foto Jasad Brigadir J Usai Pembunuhan Kedapatan Ada di Tempat Sampah Mekanisme HP, Komnas HAM: Itu Kita Ambil!

Menurut catatan, KKB kerap beraksi di wilayah pegunungan di Papua. Beberapa kabupaten yang sampai saat ini dianggap rawan dari aksi mereka seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.

Sementara itu, ada lima kelompok yang sudah dipetakan dengan para pemimpinnya, yakni Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinus Waker.

Dari lima kelompok itu, Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya dianggap sebagai yang paling berbahaya.

Sampai saat ini, KKB Papua sulit diberantas karena mereka berbekal persenjataan lengkap dan mutakhir.

Beberapa aksi kejahatan yang pernah dilakukan KKB Papua adalah melakukan penyerangan terhadap pekerja, pembacokan, penembakan, serta pembakaran rumah dan sekolah di beberapa wilayah di Papua.

Asal-usul Bendera KKB Papua Bintang Kejora

Bendera bintang kejora memang identik dengan Organisasi Papua Merdeka atau OPM.

Bahkan, bendera bintang kejora juga sering dibawa oleh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.

KKB Papua merupakan kelompok separatis yang sering melakukan teror terhadap TNI-Polri maupun masyarakat Papua.

Namun, seperti apa asal usul bendera bintang kejora yang sering KKB Papua bangga-banggakan?

Diketahui, Bintang Kejora pernah digunakan oleh Nugini Belanda mulai 1 Desember 1961 sampai 1 Oktober 1962 ketika dibawah pemerintahan Otoritas Eksekutif Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNTEA).

Baca Juga: Sebut Kuat Temukan Putri Candrawathi di Depan Pintu Kamar Mandi, Komnas HAM Katakan Kapan Brigadir J Perkosa Istri Ferdy Sambo: Pak Sambo Subuh Pulang

Bendera Bintang Kejora menyadur warna Merah Putih Biru dari bendera Belanda dan ditambahi dengan bintang kejora.

Seperti dilansir dari SUAR dalam artikel 'Dijunjung Tinggi OPM sebagai Simbol Kebudayaan Mereka, Nyatanya Bendera Bintang Kejora adalah Bekas Panji-panji Klub Sepak Bola Belanda! Orang Asli Papua Ini Ceritakan Faktanya'

Bintang Kejora juga pernah dipakai sebagai panji-panji sebuah klub sepak bola Belanda di Port Numbay (Jayapura).

Bendera Bintang Kejora dibuat oleh Belanda pada 1961, yang kemudian diklaim OPM sebagai perlambangan budaya asli mereka.

Twiter Kejora Merdeka @PastiMerdeka
Twiter Kejora Merdeka @PastiMerdeka

KKB Papua

Melansir dari Wikipedia, Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun 1965 untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi provinsi tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan.

Sejak awal OPM telah menempuh jalur dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua.

Pendukung secara rutin menampilkan bendera Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku Papua" dan lambang negara.

Di samping OPM, ada juga organisasi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

TPNPB adalah sayap militer dari OPM.

TPNPB dibentuk pada 26 Maret 1973, setelah Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat 1 Juli 1971 di Markas Victoria.

Baca Juga: Lie Detector Akan Dipakai dalam Pemeriksaan Putri Candrawathi? Ketua Komnas HAM Sarankan Polisi Pakai Cara Itu untuk Ungkap Kebenaran Sesungguhnya

Pembentukan TPNPB adalah Tentara Papua Barat berdasarkan Konstitusi Sementara Republik Papua Barat yang ditetapkan 1971 pada Bab V bagian Pertahanan dan Keamanan.

Sejak 2012 melalui reformasih TPN, Jenderal. Goliath Tabuni diangkat menjadi Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Surya