Find Us On Social Media :

Beri Kesaksian Sempat Lihat Kuat Ma'ruf dalam Kondisi Tegang dan Panik, Sosok Ini Akhirnya Bongkar Kejadian di Magelang, Keadaan Putri Candrawathi Jadi Sorotan

Sekamar berdua bukan muhrim hingga disebut berzina, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf bahas maslah ini hingga adegan kamar mandi tak direka ulang.

GridHot.ID - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir J hingga kini masih menjadi teka-teki.

Diketahui, kasus pembunuhan tersebut kini telah menyeret sejumlah orang sebagai tersangka.

Bripka RR alias Bripka Ricky Rizal diketahui sebagai salah satu tersangka dari kasus tersebut.

Mengutip Kompas TV, Pengacara Bripka Ricky Rizal, salah satu tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua mengungkap kliennya tidak melihat adanya kekerasan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

Keterangan Bripka Ricky soal peristiwa yang terjadi di Magelang atau sehari sebelum peristiwa pembunuhan Brigadir J ini disampaikan kepada pengacaranya, Erman Umar.

Ricky mengaku melihat Brigadir J sempat menemui Putri di dalam kamar setelah istri Ferdy Sambo tersebut memanggil Yosua.

Namun Ricky tidak mendengar perbincangan antara Putri dan Yosua.

Ricky juga tidak mengetahui soal dugaan kekerasan seksual yang terjadi di Magelang.

Sementara itu, dilansir dari gridfame.id, Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal akhirnya membongkar pertemuan Putri Candrawathi dengan Brigadir J di kamar rumah pribadinya di Magelang.

Buntut dari kasus Brigadir J, kini Bripka RR turut ditetapkan sebagai tersangka.

Ricky Rizal akhirnya memberi kesaksian terkait peristiwa di rumah pribadi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu.

Baca Juga: Nyawa Bharada E Mati-matian Dijaga LPSK Karena Jadi Satu-satunya Tersangka di Luar Lingkaran Ferdy Sambo, Komnas HAM: Bayangkan Kalau di Pengadilan Mereka Cabut BAP, Apa Nggak Pusing Jaksanya?

Masih, jadi perhatian publik terkait isu liar cinta segitiga antara Putri Candrawathi dengan Om dan Brigadir J.

Hingga, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang diduga dilakukan Brigadir J, pun kembali ‘diputar'.

Warna-warni isu liar terus menghampiri kasus Brigadir J.

Salah satunya, tentang kejanggalan dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Bahkan, Bripka RR pun membongkar terkait pertemuan Brigadir J dengan Putri Candrawathi.

Disadur dari YouTube UNCLE WIRA, Bripka Ricky Rizal memberikan kesaksian terkait pertemuan Brigadir J dan Putri Candrawathi, berkisar 15 menit.

Pertemuan itu, dilakukan usai diduga kejadian pelecehan seksual Putri Candrawathi.

Informasi pertemuan itu didapat dari pengacara Bripka RR atau Ricky Rizal, Erman Umar.

Cerita itu bermula ketika Bharada E dan Bripka RR yang berada di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022 lalu.

“Kala itu, Bripka RR bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara. Bahkan, dia (Bripka Ricky Rizal) hendak ingin bertemu pamong lainnya yang berada di alun-alun Magelang," kata Umar, menirukan perkataan Bripka RR, dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, Rabu (7/9/2022).

Singkat cerita, Bharada E menerima telepon dari Putri Candrawathi, yang menyuruh kedua ajudan itu balik rumah.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1, Triputra Group Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Sesampai, Bripka RR dan Bharada E, tidak melihat seorang pun lantai 1.

Karena, mereka berdua naik ke lantai dua dan melihat Susi sedang menangis.

“Sedangkan Om Kuat dalam kondisi tegang dan panik," ucapnya lagi.

Kemudian, Bripka Ricky Rizal menanyakan peristiwa itu kepada Om Kuat.

Lantas Om Kuat menceritakan yang mana dia (Om Kuat) melihat Brigadir J di tangga dan langsung lari saat Om Kuat tegur.

“Terus, saya (Om Kuat) memerintahkan Susi asisten rumah tangga itu memeriksa kondisi Putri Candrawathi," katanya lagi.

“Berdasarkan pengakuan atau keterangan dari Bripka RR bahwa Om Kuat dan Susi mendapati Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi.

“Lalu Brigadir J datang kembali hendak mau jelaskan ke Om Kuat tetapi Yosua menangis dan dihalangi Om Kuat dengan pisau," ujar pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar.

Pasca itu, Bripka RR melihat kondisi Putri Candrawathi atas permintaan Om Kuat.

“Saat itu, Bripka RR melihat Putri Candrawathi sudah berbaring di dalam kamar lantai 2." ucapnya.

Bahkan, klien saya pun menanyakan apa yang terjadi kepada Putri Candrawathi.

Baca Juga: Ketahuan Belangnya, Putri Candrawathi Ngaku Dilecehkan Tapi Masih Cari-cari Dimana Brigadir J di Magelang, LPSK: Harusnya Alami Trauma Hebat

“Namun Putri Candrawathi tak menjawabnya, hanya menanyakan posisi Brigadir J dimana," ungkapnya.

Sebelum, memanggil Brigadir J, Bripka RR mengamankan senjata terlebih dahulu.

“Ricky Rizal berinisiatif mengamankan senjata bersama Bharada E, yang berada di kamar ADC lantai 1," tuturnya.

Sebelumnya, menyadur dari akun YouTube Refly Harun, yang menarik juga soal motif non domestik ini, lama-lama barangkali kita juga harus lebih peka.

“Apa iya?, ada motif domestik tersebut yaitu dugaan pelecehan seksual di Magelang. Karena, misalnya Putri Candrawathi mengalami dugaan pelecehan seksual baik oleh Brigadir J atau Om Kuat."

“Maka teori relasi kekuasaan atau relasi kuasa yang disampaikan atau dikatakan oleh Reza Indragiri Amriel itu bisa menjelaskan," sebut Refly Harun, Sabtu 3 September 2022 lalu.

Lanjutnya, karena yang dominan itu adalah Putri Candrawathi, seorang istri Jenderal, Kadiv Propam lagi.

“Rasanya, untuk mengatakan Brigadir J berani melakukan kekerasan seksual apalagi mengancam itu enggak masuk akal. Sama saja dia (diduga Brigadir J) itu bunuh diri. Bayangkan enggak akan berani dia melakukan itu," ujarnya.

Maka, sangat mungkin perselingkuhan tapi kalau perselingkuhan juga, yah kita bicara inisiatifnya dari mana.

Tetap saja, inisiatifnya dari pihak yang superior.

“Jadi pihak superior lah yang mempengaruhi skenario ini. Sehingga dalam konteks ini, rasanya aneh lalu kemudian dikatakan Putri Candrawathi sebagai korban," analisisnya.

Baca Juga: 'Lie Detector Itu Nggak Berguna!' Jenderal Purnawirawan Sebut Hasil Bisa Dimanipulasi, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf Terancam Senasib dengan Jessica Wongso?

Masih Refly Harun, menganalisis kalau kita tidak menemukan alasan yang masuk akal dalam hal domestik, maka alasan non domestik ini bisa justice fight (pertarungan keadilan) juga.

“Atau ada informasi lain, Brigadir J, mengetahui bisnis-bisnis atau percintengan ilegal yang dilakukan atau dijalankan Ferdy Sambo, mungkin juga."

“Karena itu jauh lebih substantif, jauh ee, kalau kita lihat perilaku mafia misalnya. Maka, kalau informasi itu keluar atau bocor," analisisnya.

“Atau misalnya Brigadir J mau keluar dari orbit lingkaran itu misalnya, ada satu spekulasi yang mengatakan karena dia (Brigadir J) sudah mendapatkan gelar S1."

“Dia (Brigadir J) keluar dari lingkaran Ferdy Sambo dan menjalani karir yang sesungguhnya dengan pangkat yang barang kali naik, karena sudah selesai S1 sebagai Sarjana Hukum, bisa jadi," ungkapnya.

Kata Refly Harun lagi, nah, kalau kita bicara perilaku mafia anda tidak bisa keluar.

“Apalagi keluar dari lingkaran dengan membawa rahasia misalnya," pungkasnya. (*)