Find Us On Social Media :

'Daripada Nasib Saya Seperti Sang Brigadir' Hanung Bramantyo Akui Sudah Mantap Buat Film Kasus Pembunuhan Munir, Nyalinya Langsung Ciut Usai Ditelepon Sosok Ini

Hanung Bramantyo sempat akan membuat film tentang kasus pembunuhan Munir

Gridhot.ID - 18 tahun sudah kasus Munir Said Thalib tak terungkap.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Munir dibunuh dengan menggunakan racun arsenic secara terencana.

Kasus tersebut sangat menggerkan Indonesia bahkan internasional karena sampai membuat salah mantan Deputi Badan Intelijen Negara dibebas tugaskan.

7 September 2022, kasus pembunuhan Munir akan segera memasuki masa kadaluarsa.

Kasus ini membuat Hanung Bramantyo merasa perlu mengabadikannya.

Sutradara Hanung Bramantyo sempat ingin mengabadikan kasus pembunuhan aktivis Munir ke dalam sebuah layar lebar.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pengakuan Hanung Bramantyo dalam unggahan Instagram-nya ini sekaligus memperingati hari terbunuhnya Munir pada 7 September 2004.

"Tanggal 7 Sept 2004, lelaki pejuang HAM ini dibunuh. Sampai hari ini dalangnya tidak tertangkap. Pernah suatu hari saya diminta membuat filmnya. Tanpa ragu saya menyatakan bersedia," tulis Hanung Bramantyo seperti dikutip Kompas.com, Kamis (8/9/2022).

Setelah menyatakan siap untuk memproduksi kasus pembunuhan Munir, besok paginya Hanung Bramantyo menerima telepon dari orang tidak dikenal yang memintanya untuk berjumpa.

"Katanya ngefans sama saya dan pengen kenalan. Setelah saya selidiki ternyata si penelphone seorang pensiunan tentara. Hati saya langsung mak jleb. Perasaan saya gak enak," tulis Hanung Bramantyo.

Oleh karana itu, Hanung Bramantyo mengurungkan niat untuk membuat film tentang kasus pembunuhan Munir.

Baca Juga: 'Jangan Terlalu Keras!' Datang ke Jakarta Temui Kamaruddin Simanjuntak, Kapolda Minta Cooling Down Kasus Brigadir J, Timsus Ambil Ancang-ancang

"Daripada nasib saya seperti sang Brigadir," tulis Hanung Bramantyo.

Suami Zaskia Adya Mecca itu mengatakan, hingga saat ini kasus kematian Munir masih menjadi misteri.

"Pelakunya sudah tertangkap, tapi dalangnya masih bebas. Siapa dia? Yang jelas orang kuat. Mungkin Aswatama," tulis Hanung Bramantyo.

Hanung Bramantyo pun langsung menganalogikan kematian Munir dengan kasus Brigadir J.

"Melihat tragedi Duren Tiga, saya jadi paham kalau keadilan sulit ditegakkan jika menyentuh aparat," tulis Hanung Bramantyo.

"Buat cak Munir, saya titipkan doa. Semoga keadilan segera tiba buat sampean. Agar keluarga yang ditinggalkan tenang. Alfatehah," tutur Hanung Bramantyo lagi.

(*)