Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Tujuh bulan sebelum wafat, Ratu Elizabeth II ternyata sempat memutuskan hal penting yang membuat fans Putri Diana menangis.
Dilansir Gridhot.ID dari aritkel terbitan Tribunnewsmaker, 10 September 2022, keputusan tersebut terkait dengan Camilla Parker Bowles, istri Pangeran Charles.
Sebagaimana diketahui, Camilla sering disebut sebagai penyebab rusaknya rumah tangga Charles dan Diana.
Dia banyak dibenci, karena perannya sebagai 'pelakor' dalam kehidupan Istana Inggris.
Camilla Parker dituding sebagai sosok wanita yang membuat hubungan Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana berakhir.
Setelah Putri Diana wafat karena kecelakaan tragis, Charles menikahi Camilla Parker secara resmi.
Status Camilla pun bukan lagi sebagai gundik, tapi sebagai istri pangeran.
Dan kini, Camilla Parker yang dulu dikenal sebagai gundik, sesuai hukum Kerajaan Inggris, akan berstatus sebagai Permaisuri Kerajaan Inggris.
Gelar Permaisuri, yang tentu saja sangat terhormat itu, diberikan sendiri oleh ratu Elizabeth II.
Pada Februari 2022, di momen perayaan Jubilee Platinum Ratu Elizabeth II, Sang Ratu mengucapkan restunya untuk si gundik Camilla Parker :
"Ketika masaku telah selesai, anakku Charles menjadi Raja, aku tahu kalian semua akan memberi restu pada Charles dan istrinya Camilla, sama seperti kalian memberi restu padaku.
Dan atas restuku, ketika masanya tiba nanti, Camilla akan menjadi permaisuri, sebagaimana dia akan melanjutkan pengabdiannya untuk Kerajaan Inggris," kata Elizabeth II.
Camilla akan ditasbihkan sebagai permaisuri saat suaminya, Charles, ditasbihkan sebagai Raja.
Dia diyakini akan memakai mahkota permaisuri yang sebelumnya dipakaikan saat penasbihan ibu dari Ratu Elizabeth II sebagai permaisuri, pada 1937.
40 Tahun Lewat, Baru Terungkap Pesan Rahasia Putri Diana untuk Charles
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunSolo, 9 September 2022, meski pernikahan berujung pada perceraian, Putri Diana pernah mencintai Pangeran Charles dan mengungkap rasa sayangnya dengan manis.
Pernikahan Putri Diana dan Pangeran Charles berlangsung pada 29 Juli 1981, 40 tahun yang lalu.
Namun pada 2021, seorang desainer yang merancang sepatu pernikahan Diana baru mengungkap pesan rahasia yang ditinggalkan sang putri di sepatu pernikahannya.
Cobbler Clive Shilton, desainer yang merancang sepatu tersebut, berbagi cerita tentang betapa manisnya kisah di balik sepatu pernikahan Diana.
Melansir The Sun, sepatu pengantin Putri Diana memang luput dari perhatian meski tak kalah cantik dari gaun pernikahannya yang ikonik.
Pada hari istimewa itu, Diana mengenakan sepatu bertumit yang dibuat dari bahan suede kelas premium.
Sepatu tersebut berhiaskan 542 payet dan 132 mutiara.
Namun yang luput dari perhatian adalah pesan manis Diana yang tertulis di bagian bawah sepatu.
Pesan itu akhirnya terungkap ke publik setelah kisah di balik pembuatannya dibagikan oleh Cobbler Clive Shilton, desainer yang membuat sepatu tersebut.
Putri Diana punya alasan manis di balik pembuatan sepatu itu.
"(Putri Diana) adalah gadis muda yang sangat pemalu, dan manis.
Kekhawatiran utamanya, ia tak ingin lebih tinggi dari Pangeran Charles.
Sepatu itu harus memiliki hak rendah."
"Tidak ada yang melihat bagian bawah sepatu, tapi itu penting bagi kami bahwa mereka tampak fantastis.
Anda akan melihat detail indahnya jika dia tersandung!" tutur Shilton.
Dan di sanalah pesan rahasia Diana tertulis.
Pada bagian shank (bagian bawah yang membentang dari tumit hingga depan telapak kaki) tertulis huruf C dan D dengan lambang cinta di antaranya.
Pesan manis itu adalah bukti cinta Diana untuk Charles yang baru terungkap sekarang.
Clive Shilton saat itu sempat mengajukan empat desain hiasan atas untuk sepatu pengantin Putri Diana.
Dia ingat bahwa Putri Diana sangat mantap memilih desain bentuk hati sebagai hiasan sepatunya.
Shilton sendiri membutuhkan waktu 6 bulan untuk menyelesaikan sepatu tersebut.
Sementara itu, dilaporkan bahwa Shilton pernah menjual sepasang sepatu cadangan seperti miliki Putri Diana.
Melalui acara lelang, sepatu tersebut dihargai £36.000 pada tahun 2011, atau setara dengan Rp608 juta lebih (menurut kurs hari ini).
(*)