Find Us On Social Media :

Sah Berpaling dari Ferdy Sambo, Bripka RR Akui Tak Tahu Menahu soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Sang Tersangka Justru Soroti Adegan Naik Turun Brigadir J

Bripka RR, salah satu tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

GridHot.ID - Salah satu tersangka kasus dugaan pembunuhan berencaa Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripka RR, perlahan mulai meninggalkan skenario yang dirancang oleh Irjen Ferdy Sambo.

Sama seperti Bharada E, Bripka RR atau Bripka Ricky Rizal itu turut 'berbalik arah' dari Ferdy Sambo.

Namun demikian, dilansir dari Kompas.com, Bripka RR mengaku tidak tahu bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dilecehakan oleh Brigadir J.

Sebagaimana yang diketahui, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menuduh Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri.

Bahkan, Putri sampai membuat laporan polisi (LP) palsu di Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan almarhum Brigadir J perihal pelecehan seksual yang dialami di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dari hasil penyidikan, terbukti bahwa Brigadir J tidak melakukan pelecehan seksual terhadap Putri.

Polisi menghentikan LP Putri dan menyatakan tidak ada peristiwa kekerasan seksual di rumah dinas Ferdy Sambo.

Usai laporannya gugur, kini Putri mengaku dilecehkan Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.

Akan tetapi, baik Bripka RR mengaku tidak tahu Putri dilecehkan Brigadir J.

"Kan di Saguling itu dipanggil. Dipanggil, dia tanya, ‘apa kejadian apa, ada kejadian apa di Magelang? Kamu tahu enggak?'. ‘Enggak tahu’. ‘Ini Ibu dilecehkan, pelecehan terhadap ibu’. Dan itu sambil nangis dan emosi. ‘Saya enggak tahu Pak’,” kata pengacara Bripka RR, Erman Umar di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Kemudian, saat itu Ferdy Sambo menanyakan langsung kepada Bripka Ricky kesanggupannya untuk menembak Brigadir J.

Baca Juga: Brigadir J Ditodong Pisau Kuat Maruf Sebelum Meregang Nyawa, Bripka RR Nekat Sembunyikan Barang Penting Yosua Saat di Magelang, Kuasa Hukum: Diketahui Juga oleh Richard

"Baru dilanjutin ‘Kamu berani nembak? Nembak Yosua?’ Dia bilang. ‘Saya enggak berani Pak, saya enggak kuat mental saya Pak, enggak berani, Pak’. ‘Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard’,” imbuh dia.

Selanjutnya, dilansir dari Tribunnews.com, Erman menyebut Bripka RR  hanya mengetahui bahwa telah terjadi pertengkaran antara Brigadir J dan Kuat Ma'ruf.

"Yang saya (Bripka Ricky Rizal) tahu hanya kayak pertengkaran Kuat sama Yosua. Dan apakah ada di balik itu saya nggak tahu," kata Erman, Kamis (8/9/2022), seperti dilansir Tribunnews.com.

Terkait pemicu, Bripka RR menyebut bahwa emosi Kuat M'aruf tersulut usai dirinya melihat Brigadir J melakukan adegan naik-turun.

Adegan yang dimaksud adalah gerakan mengendap-endap Brigadir J saat menaiki dan menuruni tangga rumah di Magelang.

"Dia lari, jadi menimbulkan pemikiran yang negatif tapi tidak tahu, apakah ada pelecehan, kita tidak tahu, si anu tidak tahu," tutur Erman.

Rasa penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi saat itu tidak pernah bisa diketahui dengan pasti oleh Bripka RR hingga kini.

Lalu bagaimana dengan Putri Candrawathi? Bripka RR mengaku hanya mengetahui dari Kuat Ma'ruf dan Susi (ART Ferdy Sambo yang lain) bahwa sang nyonya sudah ditemukan dalam kondisi terkulai lemas di kamar mandi.

Kembali melansir Kompas.com, Bripka RR ikut menjadi tersangka lantaran diduga membantu dan menyaksikan pembunuhan Brigadir J.

Selain itu, Bripka RR selama ini juga memberi kesaksian berdasarkan skenario yang dirancang Sambo.

Erman Umar menjelaskan, kini Bripka RR sudah memberikan keterangan yang berbeda dengan skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh Ferdy Sambo.

Baca Juga: Didesak untuk Terbuka dan Bicara Jujur Terkait Pembunuhan Brigadir J, Bripka RR Tak Kuasa Bendung Air Mata saat Dijenguk Istri dan Adik Kandungnya, Sang Pengacara: Ingat Anak Kamu!

"Berbalik arah dari BAP (berita acara pemeriksaan) skenario yang pernah di-BAP Polres Jakarta Selatan (skenario Ferdy Sambo)," ujar Erman saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (11/9/2022).

Erman menyebutkan, Bripka RR sudah berani mengungkapkan fakta yang sebenarnya saat diperiksa.

Bripka RR disebut Erman sudah tidak lagi mengikuti skenario yang disusun Sambo, yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya.

"Dan saat ini RR belum menemukan tekanan atau intervensi dalam memberikan keterangan di BAP," sebut Erman. (*)