Find Us On Social Media :

Detik-detik Paha dan Kemaluan Putri Candrawathi Dipegang Brigadir J Disebutkan di SP3 Laporan, Sosok Ini Ungkap Teriakan Istri Ferdy Sambo yang Berulang: Tolong... Tolong...

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo saat hadiri kegiatan rekontruksi adegan pembunuhan Brigadir J.

GridHot.ID - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tidak yakin Putri Candrawathi menerima kekerasan seksual dari Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Meskipun Komnas HAM dalam hasil rekomendasinya menyebut istri Ferdy Sambo tersebut diduga menerima kekerasan seksual dari Brigadir J.

Dilansir dari KompasTV, dalam keterangannya di Program AIMAN KOMPAS TV, Senin (12/9/2022), Juru Bicara LPSK Rully Novian mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat lembaganya belum yakin istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi adalah korban kekerasan seksual.

Apalagi, penyidik Bareskrim Polri telah menghentikan perkara dugaan kekerasan seksual dan menduga itu tidak terjadi atau itu bagian dari obstruction of justice dari kasus keseluruhan.

“Sejauh ini faktor-faktor, unsur-unsur, indikasi yang mengarah kepada yang bersangkutan kepada korban kekerasan seksual belum bisa meyakini LPSK,” ucap Rully Novian.

“Ketika dia korban kekerasan seksual, LPSK akan paling depan untuk melakukan perlindungan dan pemulihan setidaknya kalau tidak dalam proses hukum ada hak pemulihan terhadap dirinya.”

Namun sampai saat ini, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi masih keukeuh dirinya mengalami tindak pelecehan seksual oleh Brigadir J.

Meskipun kini diketahui Putri Candrawathi telah ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Di tengah banyak pihak yang menyebut pengakuan Putri Candrawathi itu tidak berdasar, namun istri mantan Kadiv Propam tersebut tak bergeming.

Belum lama ini akhirnya terbongkar pengakuan Putri Candrawathi terkait apa yang terjadi hingga dirinya menuding Brigadir J melakukan pelecehan seksual pada diriya.

Sudah bukan rahasia lagi, Ferdy Sambo yang gelap mata karena mengaku mendapat laporan dari sang istri akhirnya membuat skenario pembunuhan pada Brigadir J yang cukup menggemparkan.

Baca Juga: Kemesraan Putri Candrawathi dan Suami Disebut Bripka RR Cuma Akting Belaka, Ricky Rizal Beberkan Fakta yang Terjadi Pasca Brigadir J Ditembak, Singgung Soal Duit yang Dijanjikan Ferdy Sambo

Melansir dari Kompas.com, pengakuan sejumlah tersangka terkait kasus kematian Brigadir J yang berubah-ubah memang menjadi sorotan.

Ditambah lagi beberapa waktu lalu beredar terkait isi laporan Putri Candrawathi terkait tindak pelecehan seksual yang ditudingkan dirinya pada Brigadir J.

Gridfame.ID yang melansir dari Youtube TVONE, isi SP3 Laporan Putri Candrawathi dibacakan oleh J. Pandjaitan pada 6 September 2022 lalu.

Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Komleks Duren Tiga....

Bermula ketika korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur, tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.

Kemudian korban kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...

Namun pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.

Korban yang merasa ketakutan, kembali berteriak dengan kalimat tolong.. tolong.. tolong..

Pelaku langsung keluar dari kamar korban. Akibatnya korban merasa ketakutan dan menceritakan kepada suami korban.

Namun ada kejanggalan yang justru ditemukan oleh pihak keluarga Brigadir J usai mendengarkan bahwa ajudan Ferdy Sambo dituding melakukan tindak asusila.

Dilansir GridHot.ID dari GridVideo.ID, hal itu dibeberkan sendiri oleh ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat saat dirinya untuk pertama kalinya bertemu dengan mantan Karo Paminal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu mengantar jenazah anaknya.

Pada Rabu (13/7/2022), Samuel Hutabarat menceritakan apa yang terjadi saat kedatangan Brigjen Hendra Kurniawan.

Baca Juga: 'Udah Pegang Kekuasaan', Stres Disebut Bikin Ferdy Sambo Makin Kurus hingga Tatapannya Kosong, Ahmad Sahroni Bongkar Perubahan Sikap Suami Putri Candrawathi Usai Naik Pangkat

Katanya, Pak Hendra datang untuk menceritakan kronologi kematian Brigadir Yosua, untuk diketahui pada Senin (11/7/2022) magrib Tribun Jambi masih berada di rumah duka.

Tribun tiba di sana menjelang sore meski telah telat menyaksikan pemakaman Brigadir Yosua dan di sana sudah ramai polisi termasuk sejumlah petinggi kepolisian tampak di sana.

Saat kami akan bertolak kembali ke Jambi, di jalan utama di samping Masjid Fathul Qarib ada satu mobil bus polisi dan satu unit mobil polisi lainnya.

Dus sekitar setengah jam setelah kami tancap gas itulah ternyata banyak polisi yang meriung di rumah duka.

Satu di antaranya Brigjen Hendra Kurniawan yang menjelaskan kronologi kematian Yosua.

"Ada orang Mabes datang ke sini," begitu pesan dari keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Di tengah suasana duka yang telah menyelimuti keluarga Brigadir J, sejumlah polisi masuk ke rumah Samuel Hutabarat.

Momen tersebut juga nampa dalam sejumlah video yang sempat diunggah di media sosial beberapa waktu lalu.

Tapi menurut Samuel, tidak ada ratusan polisi yang mengepung rumahnya dan ia membantah kabar itu.

Kecuali, ada saling bantah antara dia dan Pak Hendra.

"Cerita pak Hendra katanya anak saya masuk ke kamar ibu Putri (istri Ferdy Sambo) dan todongkan senjata, meraba-raba, Ibu Putri menjerit," kata Samuel saat menceritakan kejadian Senin malam.

Baca Juga: Sah Berpaling dari Ferdy Sambo, Bripka RR Akui Tak Tahu Menahu soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi, Sang Tersangka Justru Soroti Adegan Naik Turun Brigadir J

Hingga akhirnya cerita sampai adegan baku tembak antara Brigadir Yosua dan Barada E.

Lalu, Samuel pun menyanggah.

Mulai dari soal tembakan meleset dari jarak dekat dan cara almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat memegang senjata.

"Saya sanggah, tembakan anak meleset. Saya awam, tapi saya rasa lebih enak menembak menggunakan dua tangan. Dari tujuh tidak ada yang tepat, kalaupun E pun mengelak, jarak berapa?" sanggah Samuel.

(*)