"Kami juga sedang mempertimbangkan pembelian A400M tambahan dalam waktu dekat, terutama dengan adanya perkembangan A400M di masa depan seperti kemampuan pemadam kebakaran yang sedang kami jajaki bersama Airbus," kata Prabowo dikutip dari Kompas.com.
Menurut Prabowo, di samping kemampuan tanker dan taktisnya, Airbus A400M akan menjadi aset nasional yang berperan penting dalam misi kemanusiaan dan tanggap bencana.
Akuisisi 6 Rafale
Indonesia sendiri secara resmi mengakuisisi enam pesawat tempur Dassault Rafale produksi Dassault Aviation asal Perancis, setelah Kementerian Pertahanan melakukan penandatanganan pembelian pesawat tempur itu dengan perwakilan Dassault Aviation pada Februari 2022.
"Kita mulai hari ini dengan tanda tangan kontrak pertama untuk 6 pesawat," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Secara keseluruhan, Indonesia berencana memboyong 42 jet Rafale. Prabowo mengatakan, 36 unit Rafale sisanya akan segera menyusul dalam waktu dekat.
Penandatangan kontrak enam unit tersebut juga sepaket dengan adanya dukungan latihan persenjataan dari Perancis.
"(Termasuk) dukungan latihan persenjataan dan simulator-simulator yang dibutuhkan," imbuh Prabowo.
(*)