Find Us On Social Media :

Rusia Tak Diizinkan Injakkan Kaki di Hari Pemakaman, Ratu Elizabeth II Ternyata Punya Peran Besar Bagi Perjuangan Ukraina Melawan Putin, Presiden Zelensky Kirim Sosok Penting Ini untuk Kirimkan Bela Sungkawa

Ratu Elizabeth II masih tetap menyetir meski usianya sudah lebih dari 90 tahun

Gridhot.ID - Ratu Elizabeth II meninggal dunia dan langsung menjadi sorotan.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Ratu Elizabeth II meninggal dunia usai kesehatannya terus mengalami penurunan.

Diketahui Elizabeth II telah berkuasa selama 70 tahun lamanya.

Kini setelah dirinya tiada, takhta kerajaan pun mulai bergeser di seluruh keluarga.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kate Middleton, Putri Wales Inggris bertemu Ibu Negara Ukraina Olena Zelenskiy di Istana Buckingham pada Minggu (18/9/2022), sehari sebelum pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth.

Olena Zelenskiy akan mewakili Ukraina tanpa kehadiran suaminya, Presiden Volodymyr Zelensky pada Senin (19/9/2022) di Westminster Abbey, di mana sejumlah pemimpin dunia akan bergabung dengan Raja Charles dan seluruh keluarga kerajaan Inggris untuk upacara tersebut.

Kate dan suaminya William diberi gelar Putri dan Pangeran Wales setelah ayah William, Charles, naik takhta 10 hari yang lalu.

Ibu negara Ukraina Olena Zelenska mengatakan Ratu Elizabeth II "berbagi nilai-nilai yang diperjuangkan Ukraina hari ini".

Setelah audiensi dengan Putri Wales di Istana Buckingham, Zelenska mengatakan mendiang Ratu telah "berulang kali" mengatakan kata-kata dukungan untuk Ukraina - yang berperang dengan Rusia.

Zelenska mengunjungi Westminster Hall untuk melihat Ratu Elizabeth terbaring sebelum bertemu dengan Catherine.

Para pemimpin dunia telah tiba di London menjelang pemakaman Ratu.

Baca Juga: Hal Menggembirakan Akan Mendatangimu, Inilah Arti Kedutan di Lengan Kiri Menurut Primbon Jawa

Penghormatan kenegaraan Sang Ratu dilangsungkan sampai Senin (19/9/2022) pagi, dengan orang-orang telah mengantri berjam-jam untuk melihat peti mati.

Berbicara kepada BBC, Zelenska mengatakan dia berada di Inggris untuk memberikan penghormatan kepada Ratu "atas nama semua warga Ukraina".

"Mereka tahu bahwa Ratu berbagi nilai-nilai yang dipegang Ukraina hari ini: kebebasan, hak atas rumah sendiri, bahasa, budaya, dan negara," katanya.

"Kami telah berulang kali mendengar kata-kata dukungan darinya."

"Pada Hari Kemerdekaan, dia (Ratu Elizabeth) berharap kita mendapatkan waktu yang lebih baik di tahun yang sangat sulit ini," katanya menyinggung pidato Raja Inggris di Parlemen Inggris sebelumnya tentang mendukung Ukraina.

"Sangat penting bagi kita untuk mengetahui bahwa pemimpin dunia dari suatu zaman, seorang pemimpin dengan reputasi dan moral yang sempurna, ada bersama kita."

Kunjungan Zelenska ke Inggris dilakukan setelah suaminya, Presiden Volodymyr Zelensky, menandatangani buku belasungkawa untuk Ratu di kedutaan Inggris di Kyiv.

Duta Besar Inggris di Kyiv, Melinda Simmons, mengatakan dia "sangat merasa terhormat" dengan sikap presiden "mengingat semua hal lain yang terjadi di (Ukraina) saat ini".

Zelenska sebelumnya bertemu Kate dan Pangeran William selama kunjungan resmi ke Inggris pada 2020 bersama suaminya.

Presiden AS Joe Biden juga melihat penghormatan kenegaraan pada Minggu (18/9/2022) dan mengatakan "dunia lebih baik" karena Ratu Elizabeth.

Presiden Biden, ditemani istrinya Jill, mengatakan warga Inggris "beruntung memilikinya selama 70 tahun - kita semua begitu".

Baca Juga: Ekonomi Akan Membaik Karena Dapat Rezeki Tak Terduga, Inilah Arti Kedutan di Lutut Kiri Menurut Primbon Jawa

Dia juga bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya dalam menandatangani buku belasungkawa di Lancaster House.

Para pemimpin dari seluruh Persemakmuran, di mana Ratu menjabat sebagai kepala untuk keseluruhan masa pemerintahannya, juga akan menghadiri pemakaman, termasuk Justin Trudeau dari Kanada, Jacinda Ardern dari Selandia Baru dan Anthony Albanese dari Australia.

Pemimpin dunia lainnya yang telah menerima undangan ke pemakaman termasuk Taoiseach Irlandia Michael Martin dan Presiden Michael Higgins, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, Presiden Italia Sergio Mattarella dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Tetapi Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman diyakini tidak menghadiri pemakaman, kata sumber Kantor Luar Negeri Inggris.

Rusia dilaporkan juga menjadi salah satu negara yang tak mendapatkan undangan pemakaman dari kerajaan Inggris.

Hal ini dikarenakan invasi Rusia yang bertentangan dengan pemikiran sang ratu kala itu.

Meski begitu, Vladimir Putin jadi sosok kepala negara pertama yang memberikan selamat kepada raja Charles III di hari penobatannya.

(*)