Find Us On Social Media :

Alutsista Mematikan Rudal Mistral Atlas hingga S-60 57 Mm Dikerahkan, TNI AU dan TNI AD Lakukan Ini Demi Jaga Pertahanan Darat dari Serangan Udara

Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) menyelenggarakan Latihan Taktis Satuan Arhanud Terintegrasi TA.2022

GridHot.ID - Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas sebagai garda terdepan pertahanan negara belum lama ini melaksanakan latihan taktis.

Dalam latihan taktis terintegrasi ini, satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) mengerahkan alutista yang paling modern.

Diketahui, Batalyon Artileri Pertahanan Udara 1/Purwa Bajra Cakti (Yon Arhanud 1/Rajawali) yang berpangkalan di Serpong, Tigaraksa, Tangerang Selatan ikut terlibat di dalamnya.

Mengutip laman tniad.mil.id, diberitakan sebelumnya, Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) Kodiklatad untuk pertama kalinya menggelar Latihan Taktis Integrasi (Lattis Integrasi) Satuan Arhanud Angkatan Darat dengan mengerahkan alutsista Arhanud yang paling modern.

Lattis Integrasi Satuan Arhanud Angkatan Darat ini melibatkan Batalyon Arhanud yang terdapat di wilayah Sumatera, Jawa dan Sulawesi antara lain Yonarhanud 1/Kostrad di Serpong, Yonarhanud 2/Kostrad di Malang, Yonarhanud 6 Kodam Jaya, Yonarhanud 8 di Surabaya, Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya di Bintaro, Yonarhanud 12 di Palembang Yonarhanud 13 di Pekanbaru, Yonarhanud 14 di Cirebon, Yonarhanud 15 di Semarang, Yonarhanud 16/Kostrad di Makasar, Denrudal 004 di Dumai, dan Baterai Arhanud Komposit di Natuna.

Berbagai alutsista modern yang dimiliki satuan Arhanud di seluruh Indonesia diterjunkan dalam mendukung latihan ini antara lain, Astros, Startrek, Radar CM 200 Shikra, Rudal Mistral Atlas, MCP, LML, MMS Ranpur Komodo dan meriam kaliber 20 mm hingga S-60 57 mm.

Latihan Taktis Integrasi Satuan Arhanud ini digelar oleh Pussenarhanud Kodiklatad bertujuan melatihkan prajurit Arhanud dalam konteks hakekat ancaman pertahanan darat dari serangan udara musuh, terutama pertahanan dalam pengamanan objek vital.

Komandan Pussenarhanud Kodiklatad, Mayjen TNI Karev Marpanung mengatakan, Lattis Integrasi Satuan Arhanud ini sesuai dengan doktrin TNI AD sebagai pertahanan negara Matra Darat.

“Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, bahwa salah satu tugas TNI AD adalah pertahanan negara Matra Darat, dan Pussenarhanud sebagai pembina (Lapang Teknis kekuasaan (LKT) satuan Arhanud Angkatan Darat memiliki kewajiban untuk menjadikan prajurit Arhanud semakin profesional dan memahami tugas-tugas dalam mendukung tugas pokok Angkatan Darat dengan latihan semacam ini, ” jelas Danpussenarhanud dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022)

Lebih lanjut dikatakan bahwa Lattis Integrasi yang dilaksanan selama empat hari ini bukan hanya dilaksanakan oleh satuan di jajaran Angkatan Darat, namun juga melibatkan lintas matra dari satuan di TNI AU.

“Jadi latihan ini juga melibatkan lintas matra yaitu TNI AU, kami melibatkan satuan Koopsudnas, skadron pesawat tempur TNI AU dan satuan terkait lainnya, ” imbuhnya.

Baca Juga: Geger Video 3 Menit Sebut Panglima TNI Andika Perkasa Panggil Tukang Selidiki Ruang Rahasia Rumah Ferdy Sambo, Jangan Terkecoh Karena Ini yang Sebenarnya Terjadi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Latihan (Dirbinlat) Pussenarhanud Kodiklatad, Kolonel Arh Blassius Popilus yang bertindak sebagai Komandan Latihan (Danlat) juga menyampaikan bahwa latihan ini dilatarbelakangi hakekat ancaman terhadap kedaulatan negara dari serangan musuh.

Dirinya menjelaskan bahwa latihan taktis secara terintegrasi satuan-satuan Arhanud di seluruh Indonesia ini untuk mengintegrasikan dan memudahkan komando pengendalian dalam prosedur komunikasi dan perhubungan antar satuan dalam pertahanan dari serangan udara musuh secara aktif maupun pertahanan pasif.

“Walaupun Lattis Integrasi ini baru pertama kali dilaksanakan, seluruh satuan Arhanud yang terlibat dapat melaksanakannya dengan baik, ” tuturnya.

Selain itu jelasnya, harapannya ke depan, Lattis Integrasi satuan Arhanud ini dapat menjadi agenda latihan rutin yang menjadi atensi dari Mabes Angkatan Darat.

“Karena latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas prajurit Arhanud, harapannya dapat menjadi atensi pimpinan TNI AD agar latihan ini tidak hanya berhenti sampai di sini, ” harapnya.

Kolonel Arh Blassius juga juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi secara komprehensif terhadap Lattis Integrasi yang telah dilaksanakan agar pada pelaksanaan Lattis Integrasi berikutnya dapat disempurnakan dan berjalan lebih baik lagi.

Sementara itu, dilansir GridHot dari akun Instagram @puspentni yang terverifikasi, dalam rangka pelaksanaan operasi darat gabungan dan operasi pertahanan udara nasional (Opshanudnas), Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) menyelenggarakan Latihan Taktis Satuan Arhanud Terintegrasi TA.2022.

Dalam Lattis tersebut, Batalyon Arhanud 1/PBC/1 Kostrad sebagai satuan Arhanud di jajaran Divif 1 Kostrad juga terlibat di dalamnya.

"Pasukan Rajawali Melindungi Langit-Langit Ibu Kota dari Serangan Udara Musuh

Dalam rangka pelaksanaan operasi darat gabungan dan operasi pertahanan udara nasional (Opshanudnas) Pussenarhanud menyelenggarakan Latihan Taktis Satuan Arhanud Terintegrasi TA.2022 dimana Batalyon Arhanud 1/PBC/1 Kostrad sebagai satuan Arhanud di jajaran Divif 1 Kostrad juga terlibat didalamnya, Kamis, (15/09/2022)."

Adapun dilansir GridHot dari siaran resmi, saat ini latihan sudah masuk dalam tahapan taktis.

Baca Juga: Keanggotaan KKB Papua Dibantah Keluarga Korban, Pangdam Cendrawasih Bocorkan Otak Pemutilasi yang Ternyata Sosok Ini, Bukan Perwira TNI

Di mana alutsista digelar di tempat penggelaran sebenarnya dengan skenario yang diperanggapkan mendekati situasi pertempuran.

"Latihan ini juga melatih kemampuan satuan sampai dengan tingkat Baterai dalam melaksanakan tugas tempur dalam operasi pertahanan udara nasional dan operasi pertahanan udara sebagai perbantuan dalam mendukung operasi lawan insurjensi." dikutip GridHot dari siaran resmi.

Dalam pesannya, Komandan Batalyon Mayor Arh Pramono, S.Sos., M.Han. menghimbau agar seluruh prajurit mengutaman faktor keamanan selama pelaksanaan latihan dan memahami serta mampu mengaplikasikan taktik Arhanud untuk mendukung tantangan tugas kedepan. (*)