Find Us On Social Media :

2 Kali Dampingi Panglima TNI Andika Perkasa di Perjalanan, Terungkap Fakta Soal Serda Hanifah, Pramugari Pesawat VIP TNI AU yang Ngaku Kikuk Saat Sang Jenderal Lakukan Ini

Serda Hanifah, pramugari yang melayani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat penerbangan

GridHot.ID - Panglima TNI, Andika Perkasa, sering kali menjadi sorotan.

Terlebih, 3 bulan lagi, Andika Perkasa yang kini menjabat sebagai Panglim TNI itu akan pensiun.

Belum lama ini, seorang Wanita Angkatan Udara (Wara) TNI AU jadi sorotan karena bertugas melayani perjalanan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai pramugari.

Melansir Antaranews, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan revisi aturan Panglima TNI Nomor 31 Tahun 2020 dilakukan dengan tujuan untuk mengakomodasi kondisi umum remaja Indonesia.

"Perubahan itu sebetulnya lebih mengakomodasi," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dipantau dari kanal YouTube Andika Perkasa di Jakarta, Selasa.

Pada Peraturan Panglima TNI Tahun 2020, tinggi badan untuk calon taruna putra ialah 163 sentimeter dan 157 sentimeter untuk calon taruna putri.

Dengan direvisinya Peraturan Panglima TNI terkait penerimaan calon taruna, maka tinggi badan untuk laki-laki turun menjadi 160 sentimeter dan 155 sentimeter bagi calon taruna perempuan.

Selain itu, dalam aturan penerimaan calon taruna yang baru batas usia juga diperbaharui oleh Panglima TNI. Sebelumnya setiap calon minimal harus berusia 18 tahun, namun kini calon taruna dan taruni yang berusia 17 tahun 8 bulan diperbolehkan ikut mendaftar.

Pada kesempatan itu, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut menyampaikan selamat kepada putra dan putri terbaik yang terpilih menjadi calon Taruna dan Taruni Akademi Militer (Akmil) Tahun 2022.

"Kalian patut berbangga karena kalian adalah calon penerus tonggak kepemimpinan di TNI," ujar mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut.

Senada dengan itu, Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsekal Muda TNI Kusworo mengatakan proses penerimaan calon Taruna dan Taruni Akademi TNI dilakukan sejak awal tahun 2022 dengan jumlah pendaftar sebanyak 22.553 orang.

Baca Juga: Kantongi Dispensasi dari Prabowo Subianto, Inilah Sosok Asmujiono, Prajurit Kopassus yang Disorot Usai Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Revisi Syarat Masuk Taruna, Kenapa?

"Jenderal TNI Andika Perkasa membuat suatu terobosan perubahan peraturan penerimaan," ujar dia.

Dilansir dari Surya.co.id, sosok Serda Hanifah, seorang anggota Wanita Angkatan Udara (Wara) TNI AU baru-baru ini jadi sorotan.

Ia menceritakan pengalamannya selama menjadi pramugari pesawat VIP TNI AU, yang bertugas melayani perjalanan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Dalam tayangan di channel youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, Serda Hanifah mengaku agak canggung saat ikut perjalanan Jenderal Andika Perkasa.

Meski demikian, ia mengaku bangga dengan pekerjaan dan tugas yang diembannya.

Berikut rangkuman fakta tentang sosoknya.

1. Bangga jadi pramugari TNI AU

Terpilih menjadi 18 pramugari TNI AU dari sekian banyak lulusan di angkatannya, Serda hanifah begitu bangga.

Kini ia tinggal di Mess Bintara Wara, Kanya Sena II, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Bukan urusan mudah menjadi seorang pramugari.

Meski tidak berperang di medan tempur, menjadi Wara yang bertugas di pramugari juga harus memiliki kesiapan mental yang baik.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Ubah Syarat Tinggi Badan Calon Taruna, DPR Auto Singgung Nama Asmujianto Mantan Bawahan Prabowo Subianto, Pernah Terhambat Masuk Kopassus Gegara Ini

Pasalnya, Serda Hanifah dan kawan-kawan harus melayani pejabat utama negeri ini, termasuk Jenderal Andika Perkasa.

"Sangat bangga itu menurut saya mengubah hidup saya. Karena menjadi pramugari itu tidak hanya serving di atas, serving pejabat, lalu turun tidak."

"Karena banyak sekali yang dipersiapkan mulai dari fisik mental, semua harus dipersiapkan," kata Serda Hanifah.

2. Berikan yang terbaik untuk penumpang

Sebagai pelayan VIP, Serda hanifah harus selalu memberikan yang terbaik kepada setiap penumpang pesawatnya.

"Tidak mudah melayani para pejabat, karena kita harus memberikan yang tebaik untuk para pejabat dan penumpang dan lain-lain," ujarnya.

Setidaknya ada dua prinsip yang dipegang teguh, keselamatan dan kenyamanan.

"Untuk kami sebagai pramugari kami mengurtamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang selama penerbangan," ujar dia.

3. Layani perjalanan Jenderal Andika Perkasa

Serda hanifah sendiri sudah dua kali mendapat misi Panglima TNI.

Kali kedua adalah perjalanan Jenderal Andika Perkasa dari Jakarta menuju Surabaya.

Baca Juga: Ngadu ke Panglima TNI, Istri Almarhum Anggota Kopassus Anak Buah Jenderal Andika Perkasa Dipolisikan Gara-gara Tak Sengaja Tabrak Mobil, Akui Dikeroyok oleh Sosok Ini

Serda Hanifah menceritakan, setiap bertugas misi Panglima TNI, dirinya harus sudah siap di pesawat dua jam sebelum terbang.

"Hari ini kebetulan saya mendapat misi Panglima TNI ke Surabaya. Pada saat pagi biasanya kami untuk VIP itu J-2 sudah ada di pesawat."

"Misalkan pukul 9 take off otomatis jam 7 sudah di pesawat. Setengah jam sebelumnya kami sudah berangkat dari mess," katanya.

4. Agak canggung

Melayani Jenderal Andika Perkasa memiliki kesan tersendiri bagi Serda Hanifah.

Sebab, Jenderal Andika Perkasa selalu ramah dan melempar senyum kepada awak pesawat.

"Untuk saya pribadi itu sudah dua kali mendapingi Pak Andika dalam penerbangan misi Panglima.

Kebanggan untuk saya untuk jajar di misi Panglima ini karena Pak Andika setiap kali jajar itu selalu ramah, selalu senyum, selalu menyapa kami," ujar Serda Hanifah.

Senyuman sang pemimpin membuat Serda Hanifah canggung alias kikuk.

Namun demi profesionalitas ia harus bisa menghalaunya.

"Canggung itu wajar. Tapi mau tidak mau itu sudah tugas kami jadi harus merubah suasananya itu harus cair, jangan sampai canggung atau jadi malah kesannya kaku atau bagaimana gitu," pungkasnya.(*)