Find Us On Social Media :

Pengamat Pastikan Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa Seharusnya Datang dari TNI AL, Singgung Janji Presiden Jokowi Sampai Kemungkinan Perang China Taiwan

Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen (Mar) Widodo Dwi Purwanto (kiri) dan KSAL Laksamana Yudo Margono (kanan) saat mendapuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022).

“Kenapa dari angkatan laut, yaitu dari Laksamana Yudo Margono. Kalau kita bicara soal pertahanan, apalagi untuk mewujudkan poros negara maritim, pakailah dasarnya itu angkatan laut, dasar menghitung angkatan itu dari angkatan laut,” papar Connie.

“Dengan angkatan laut itu kita bisa tahu kapan kita bisa mencapai brown water navy atau wilayah kedaulatan, kapan kita harus mencapai green water navy atau wilayah kawasan, dan kapan kita mencapai blue water navy di wilayah samudra.”

Lebih lanjut, Connie sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi sebelumnya bahwa situasi geopolitik terus berubah.

Konflik antara Rusia dan Ukraina juga belum mereda. Dia khawatir dengan posisi Indonesia apabila terjadi perang di Taiwan. Inilah yang menurutnya yang akan menjadi tantangan panglima TNI ke depan.

“Saya perlu mengingatkan bahwa perang Rusia-Ukraina ini belum selesai, apalagi jika perang tersebut berpindah ke Taiwan atau Laut China Selatan. Ini yang mesti kita sadari dulu,” tegas Connie.

Menurutnya, panglima TNI selanjutnya memiliki banyak tantangan dan membutuhkan kepiawaian dari TNI-AL.

Sebagai informasi, masa jabatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan habis pada Desember 2022. Dia akan memasuki usia pensiun pada 21 Desember 2022, bertepatan dengan ulang tahun ke-58.

Menurut UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, usia pensiun paling tinggi 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara dan tamtama.

(*)